Network
Jaringan After sales Tak Luas
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Saingan Cruiser jepang adalah Cruiser Cina bergaya sama. Benelli Motobi 152 misalnya, punya rival yang dianggap tangguh.
Dari segi tampilan, dua cruiser ini tampak sama. Retro modern layak disematkan untuk dua model cruiser asal Negara yang berbeda, yakni Yamaha XSR 155 dan Benelli Motobi 152.
Benelli Motobi 152 ternyata lebih murah dari Cruiser Jepang yakni Yamaha XSR 155 yang sudah sama-sama masuk di pasar otomotif tanah air, bahkan dari Harley Davidson.
Jika dilihat banyak sama, namun dibedakan dari beberapa hal, Sahabat Porkot Otomotif bisa simak dari ulasan kanal otomotif. sudah membahas persamaan dan keunggulan kedua cruiser ini.
Namun, tak banyak yang tahu jika Cruiser Cina dengan Merek Benelli. Ternyata varian Motobi 152 punya kelebihan dan kekurangan sebagai rival dari Cruiser retro Modern asal Jepang.
Untuk harga yang dibandrol untuk unit baru Benelli Motobi tidak sampai Rp 20 Juta. Benelli Motobi 152, dipasarkan dengan harga paling terjangkau di antara kompetitor sekelasnya, yakni Rp 19.800.000 OTR.
Baca Juga: Nyaris Harley Davidson, Yamaha XSR 155 Lebih Retro Modern Dari Cruiser Benelli, Cek Faktahnya Guys!
Tempat duduk atau joknya juga cukup bersahabat, tingginya 810 mm. Joknya didesain dengan model klasik bergaya tuck and roll. Joknya menyambung dari depan hingga ke belakang. Sama dengan tampilan Benelli Motobi 152.
Benelli Motobi 152 menggunakan mesin 1 silinder, berkapasitas 149 cc. Tenaga yang dihasilkan mencapai 12 PS. Torsinya juga tidak begitu buruk, mencapai angka 11,1 Nm pada 6.000 rpm.
Benelli Motobi 152 memiliki panjang 1.900 mm, lebar 786 mm, dan tinggi 1.010 mm. Bobotnya hanya 124 kg, ini membuatnya mudah bermanuver di lalu lintas perkotaan. Jarak sumbu rodanya 1.245 mm, dengan kapasitas bahan bakar 12,1 liter.
Sahabat Porkot otomotif wajib tahu kelebihan Motobi 152, diantaranya karena harga sangat terjangkau, meski pabrikan Cina, motor ini membawa nama besar Benneli asal Italia,
Kemudian, aksesori bawaan lebih menarik ketimbang rivalnya. Paling aman bagi pemula, karena Bobotnya sangat ringan, meski itu hal yang disukai rider. Namun ada saja kekurangan Cruiser bergaya retro modern ini.
Diantaranya karena Motobi 152 jaringan aftersales dari Cruiser ini yang belum begitu luas untuk wilayah Negara Indonesia. menyulitkan rider mendapat informasi motor Cruiser ini tidak lebih cepat.
Kemudian yang sangat penting, karena Kekuatannya belum terbukti dibanding Kawasaki sebagai rivalnya. Bahkan dikatakan ukuran ban yang kurang proporsional, serta Fiturnya kelewat sederhana.
Hal itu dilihat dari tampilan Spidometer yang bergaya retro modern namun tidak memiliki indicator bensin untuk memudahkan pengendara mengecek posisi BBM.
Harga murah, namun sulit ditemukan karena jaringan penjualan yang kurang. Jadi apakah sahabat Porkot Otomotif masih penasaran? Silahkan kunjungi situs resmi penjualan Cruiser Cina ini. ***
