Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Peristiwa Gerakan 30 September atau dikenal dengan G30S PKI, selalu dikenang hingga saat ini. Namun apakah kamu tahu, ternyata ada beberapa jenis mobil saksi bisu dalam tersebut. Salah satunya mobil dinas Soeharto.
Namun di sini Portal Kotamobagu selain Toyota Land Cruiser, yang menjadi mobil dinas pertama Sohaerto, juga akan membahas beberapa deretan mobil, yang menjadi saksi bisu, saat peristiwa G30S PKI.
Dilansir dari kanal Yotube Auto Populer, ada beberapa jenis mobil yang digunakan saat G30S PKI, diantaranya ada GM Old Mobile 98. Ini merupakan mobil dinas dari Jendral TNI Ahmad Yani. Saat itu mobil ini diparkir di halaman rumahnya, ketika jendral ini, diburu dan dihabisi oleh gerombolan PKI.
Baca Juga: Pernah Jadi Legenda di Masanya, Kia Carens Bangkit Lagi, Toyota Kijang Innova Ketar Ketir, Cek Kemewahannya!
Selagi tersebut Jenderal TNI Ahmad Yani menjabat sebagai Menteri atau Panglima Angkatan Darat terhadap tahunan 1962-1965. Kala kejadian G30s Pki, pasukan Cakrabirawa merampas mobil itu berasal dari kediaman Ahmad Yani dan membawanya ke Lubang Buaya.
Selain itu, kendaaraan lainnya saksi bisu peristiwa G30S PKI adalah Panser PCMK-2 Saraceen. Ini lebih bukan ke mobil sih, tetapi lebih ke kendaraan lapis baja, yang digunakan saat perang. Namun kendaraan ini digunakan untuk membawa jenazah Letjen TNI M.T Haryono, dari Markas Besar Angkatan Darat ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Berikutnya ada Toyota Land Cruiser. Mobil ini merupakan mobil dinas Soeharto. Kala itu dirinya masih menjabat sebagai Panglima Kostrad.
Mobil dinasnya ini, yang berpelat nomor 04-62957/44-10, digunakan Soeharto untuk menumpas gerombolan PKI, juga untuk membawa 7 korban perwira TNI akibat dari keganasan gerakan G30S PKI.
Kemudian yang terakhir ada Truk Dodge 500. Nah untuk kendaraan yang satu ini, diabadikan di dalam Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur.
Ini dilakukan untuk mengenang para kusuma bangsa, yang menjadi korban kebiadaan G30S PKI. Salah satunya, truk Dodge 500 ini juga, digunakan PKI menculik dan membawa jenazah Brigjen TNI D.I Pandjaitan.
