Network
Kapasitas 175 cc ini asalnya dari piston yang berdiameter 62 mm, sementara langkah struknya itu mirip sama Aerox atau Vario 150 lawas alias 58 mm.
Sedikir aneh begitu dengar spak bor kali struknya. Basis mesin Kymco KRV 180 ini jadi mirip kayak mesin Aerox atau Vario yang di bore up blok aftermarket dan bukan cuma pakai ukuran piston yang lebih gede dari Vario 160 atau Aerox, Kymco KRV 180 juga sudah pakai eSP OHC 4 klep
Keunggulan selanjutnya Kymco KRV 180 ini pakai engine balancer dan jumlahnya ada 2 biji di atas dan di bawah kruk as, tujuannya buat meredam getaran yang emang jadi musuhnya mesin silinder tunggal berkapasitas gede
Konstruksi motor seperti sebenarnya baru bisa ditemui di motor sekelas Forza atau XMax
Dari bagian belakang jangan sampai terkecoh dengan cover radiator, soalnya bagian ini ternyata adalah piranti penting di teknologi PTM-nya Kymco.
Isi dibalik cover ini ternyata adalah transmisi CVT, mengapa ada di bagian kanan, bukannya kiri? Namun sytem kerja kerjanya samq matic normal digerakkan sama putaran dari kruk as depan.
Bedanya kalau di matic normal plamery driven belakang dipakai buat memutar gearbox atau gardan sebelum memutar ban belakang di Kymco KRV 180 ini plamery driven belakang nya dipakai buat memutar koaksial gear yang berfungsi sebagai reduction gearbox primer baru putarannya ditransfer ke gerigi depan.
Namun, kekurangan motor Kymco KRV 180 meski twlah mengunakan fitur teknologi canggih mesin motor ini hanya mampu mengeluarkan power maksimum 16,50 hourspower dengan torsi puncak 15,7 Newton Meter alias cuma beda sedikit dari Aerox dan Vario yang tenaga maksimum nya di klaim 15,1 power tower ditambah lagi bobotnya juga lebih berat dari Aerox apalagi Vario, plus belum pakai variable valve juga.
