IDI Sebut Penggunaan Obat Tradisional Harus Memenuhi Standar

- 19 Maret 2023, 23:40 WIB
Seminar IDI di Jawa tengah
Seminar IDI di Jawa tengah /Tangkapan layar antara news /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar seminar series fitofarmaka bertema Peran Dokter dalam Pemanfaatan Obat Berbahan Alam Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan, yang dilaksanakan di Semarang, Jawa tengah, Minggu 19 Maret 2023.

Dalam seminar tersebut IDI membahas beberapa obat tradisional, yang terbuat dari berbagai macam tumbuhan.

Ketua Bidang Pembinaan Pengembangan Obat-obatan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Holistik PB IDI, Dr. dr Ina Rosalina, Sp.A.K mengingatkan, bahwa penggunaan obat tradisional harus memenuhi standar.

Baca Juga: Diamankan Petugas, Ini Modus Tiga Polisi Gadungan Yang Sering Beraksi di Bandara Soekarno Hatta

"Obat tradisional yang baik dan memenuhi standar yakni yang sudah dapat sertifikasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," katanya, yang dikutip dari Antara News.

Ia menyampaikan, masyarakat Indonesia memang suka menggunakan obat bahan alami untuk menyembuhkan banyak penyakit, namun seringkali tidak memperhatikan mutu dan kualitasnya.

"Sehingga diselenggarakanlah kegiatan ini sebagai edukasi, ini merupakan waktu yang tepat untuk menyosialisasikan bahan alami sebagai obat-obatan," ungkap dr Ina Rosalina.

Baca Juga: Selain PTDH, Polda Jateng Akan Jatuhkan Pidana Lima Pelaku KKN Rekrutmen Bintara Polri

Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes Dr. dr. Dina Sintia Pamela S.Si Apt mengatakan, bahwa kekayaan Indonesia bisa dikembangkan tidak hanya menjadi jamu, tetapi sebagai obat-obatan herbal yang sudah melalui uji klinis.

"Pemerintah mendorong obat ini bisa digunakan aman untuk masyarakat sehingga tidak bergantung pada obat bahan kimia," imbuhnya.

"Dirinya meminta masyarakat jika menemukan efek samping obat herbal, agar segera untuk melaporkan agar bisa dikaji BPOM bersama tenaga ahli," tambah dr Dina Sintia Pamela.

Baca Juga: Bawaslu Beber Lima Kendala yang Ditemukan dalam Tahapan Coklit

ketua panitia seminar Dr. dr. Budi Palarto, Sp.OG menambahkan, seminar tersebut merupakan kegiatan PB IDI bekerja sama dengan IDI Wilayah Jateng untuk mentransformasikan pengobatan tradisional yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi.

Menurut dia, Indonesia kaya dengan keberagaman hayati, salah satunya sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai pengobatan berbahan alami sehingga melalui kegiatan itu sekaligus menyosialisasikan fitofarmaka.

Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi.

Baca Juga: Dibuka Hingga 31 Maret ini, Universitas Pertamina Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Berikut Syaratnya

"Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi rekomendasi untuk dapat rutin diadakan tidak hanya sekali sehingga ilmu fitofarmaka bisa berkelanjutan dan dirasakan manfaatnya," pungkasnya.

Editor: Nanda Surya Saputra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x