Waduh! Tarif Listrik Bakal Naik? Terus BBM, Minyak Goreng Udah ada Solusinya? Derita Rakyat Terus Bertambah

- 14 April 2022, 07:00 WIB
Tarif listrik berpotensi mengalami kenaikan.
Tarif listrik berpotensi mengalami kenaikan. /Hendra Setiawan/

 

PORTAL KOTAMOBAGU, PRMN – Belum selesai persoalan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax dan minyak goreng, kini muncul lagi kabar tak sedap soal tarif listrik.

Rakyat Indonesia, bakal dibuat geleng kepala dengan kabar terbaru soal tarik listrik ini. Sebab, hingga kini harga minyak goreng masih mahal atau naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya.

Kendati Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan bantuan uang tunai untuk minyak kelapa kepada masyarakat kurang mampu, namun itu belum menjadi solusi. Karena faktanya, masih banyak rakyat yang menjerit.

 Baca Juga: Kesal Dengan Kalimat Ade Armando di Medsos Jadi Alasan Bagja Ikut Menghajarnya

Begitupun dengan BBM jenis pertamax, yang hingga kini masih menjadi keluhan masyarakat karena kenaikan-nya. Kabar kenaikan BBM jenis pertalite juga sudah berhembus beberapa waktu lalu, lewat pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Walaupun bukan merupakan kewenangannya, namun kabar tersebut sempat membuat publik heboh.

Kini muncul lagi adanya soal tarif listrik yang kabarnya berpeluang mengalami kenaikan. Hal inipun diakui Menteri ESDM Arifin Tasrif, saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu 13 April 2022.

Baca Juga: Alhamdulillah, Mimpi Heins Songjanan Jadi Prajurit TNI Akhirnya Diwujudkan Jenderal Dudung

Menurut Arifin, tarif listri yang berpeluan mengalami kenaikan adalah untuk golongan pelanggan non subsidi. Hal itu perlu menjadi pertimbangan, karena adanya kenaikan harga minyak dunia. Selain itu, adanya kenaikan tarif listrik, merupakan bentuk penghematan APBN sebesar Rp7 triliun hingga Rp16 triliun.

“Penyesuaian penggunaan BBM dan tekanan APBN di sektor ketenagalistrikan dalam jangka pendek, rencana penerapan tarif adjustment 2022 ini bisa dilakukan penghematan kompensasi Rp7 sampai Rp16 triliun,” jelas Arifin Tasrif.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x