Kisah Islami : Perjalanan Penuh Liku Nabi Yaqub

- 19 April 2022, 01:00 WIB
Ilustrasi. Kisah Islami : Nabi Yakub.
Ilustrasi. Kisah Islami : Nabi Yakub. /YouTube dari Sang Pengelana/


Nabi Yaqub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim sedang ibunya adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim, bernama Rifqah binti A'zar. Ia adalah saudara kembar dari putera Ishaq yang kedua bernama Ishu.

Antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun dan damai serta tidak ada menaruh kasih-sayang satu terhadap yang lain bahkan Ishu mendendam dengki dan iri hati terhadap Nabi Yaqub saudara kembarnya yang memang dimanjakan dan lebih disayangi serta dicintai oleh ibunya.

Hubungan mereka yang renggang dan tidak akrab itu makin buruk dan tegang setelah diketahui oleh Ishu bahwa Nabi Yaqub lah yang diajukan oleh ibunya ketika ayahnya minta kedatangan anak-anaknya untuk diberkahi dan didoakan, sedangkan dia tidak diberitahu dan karenanya tidak mendapat kesempatan seperti Ya'qub memperoleh berkah dan doa ayahnya, Nabi Ishaq.

Baca Juga: Kisah Islami : Pengabdian dan Keikhlasan Nabi Ismail As

Melihat sikap saudaranya yang bersikap kaku dan dingin dan mendengar kata-kata sindirannya yang timbul dari rasa dengki dan irihati, bahkan ia selalu diancam maka datanglah Nabi Yaqub kepada ayahnya mengadukan sikap permusuhan itu.

Ia berkata mengeluh: "Wahai ayahku! Tolonglah berikan fikiran kepadaku, bagaimana harus aku menghadapi saudaraku Ishu yang membenciku mendendam dengki kepadaku dan selalu menyindirku dengan kata-kata yang menyakitkan hatiku, sehinggakan menjadi hubungan persaudaraan kami berdua renggang dan tegang tidak ada saling cinta mencintai saling sayang-menyayangi."

"Dia marah karena ayah memberkahi dan mendoakan aku agar aku memperolehi keturunan soleh, rezeki yang mudah dan kehidupan yang makmur serta kemewahan."

"Dia menyombongkan diri dengan kedua orang isterinya dari suku Kan'aan dan mengancam bahwa anak-anaknya dari kedua isteri itu akan menjadi saingan berat bagi anak-anakku kelak didalam pencarian dan penghidupan dan macam-macam ancaman lain yang mencemas dan menyesakkan hatiku. Tolonglah ayah berikan aku fikiran bagaimana aku dapat mengatasi masalah ini serta mengatasinya dengan cara kekeluargaan."

Baca Juga: Kisah Islami : Nabi Saleh dan Kaum Tsamud

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Kisah Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x