153 Imam ar-Ramly, Hasyiyah Asna al-Mathalib, juz. VII, hal. 58.
Baca Juga: Berikut Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan
(Haram mencukur jenggot), pendapat yang kuat menurut Imam al-Ghazali, Syaikhul Islam, Ibnu Hajar dalam at-Tuhfah, ar-Ramly, al-Khathib dan lainnya: makruh154.
إنَّ حَلْقَ الل حْيَةِ مَكْرُوهٌ حَتَّى مِنْ الرَّجُلِ وَلَيْسَ حَرَامًا
“Sesungguhnya mencukur jenggot itu makruh, meskipun dilakukan oleh laki-laki dewasa. Bukan haram”155.
) فَرْعٌ ( ذَكَرُوا هُنَا فِي اللِ حْيَةِ وَنَحْوِهَا خِصَالًا مَكْرُوهَةً مِنْهَا نَتْعُهَا وَحَلْقُهَا
(Masalah Cabang): disini mereka sebutkan tentang jenggot dan lainnya, ada beberapa perkara yang makruh, diantaranya adalah mencabut dan mencukur jenggot156.
Bukan hanya dari kalangan ulama mazhab Syafi’i saja yang berpendapat demikian. Al-Qadhi ‘Iyadh dari Mazhab Maliki juga berpendapat demikian:
وَقَالَ الْقَاضِي عِيَاضٌ : يُكْرَهُ حَلْقُهَا وَقَصُّهَا وَتَحْرِيقُهَا
“al-Qadhi ‘Iyadh berkata: “Makruh hukumnya mencukur, memotong dan membakar jenggot”157.