3 Tradisi Masyarakat Maluku Utara Saat Menyambut Bulan Ramadhan

30 Maret 2022, 12:27 WIB
Ilustrasi tradisi masyarakat muslim Indonesia saat menyambut bulan Ramdhan /

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan.

Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia tentunya seluruh umat Islam di Indonesia menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramdhan.

Sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramdhan, terdapat beberapa tradisi unik yang dilakukan umat muslim.

Baca Juga: Baba Vanga Ramalkan Putin Akan Menguasai Dunia, Dibantu 3 Negara Terkuat Dengan Uang Berwarna Merah

Hal ini juga di lakukan masyarakat Maluku Utara dengan 3 tradisi yang masih di pertahan sampai saat ini, sebelum memasuki bulan Ramdhan.

Berbagai ragam perbedaan suku dan budaya bukan menjadi suatu penghalang bagi masyarakat Indonesia, untuk menyambut bulan suci Ramdhan dengan tradisi masing-masing.

Di kutip dari YouTube @SuperTop, inilah 3 tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Maluku Utara saat menyambut bulan suci Ramadhan :

1. Kayu bakar

Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, biasanya masyarakat Maluku Utara akan mengambil dan mengumpulkan kayu bakar untuk kepentingan dapur.

Baca Juga: Manfaat Mencukur Rambut Bayi atau Aqiqah

Kebiasaan yang sudah menjadi tradisi ini bertujuan, untuk persediaan kayu bakar di rumah saat bulan Ramdhan.

Kayu bakar ini digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan maupun kue yang akan menjadi menu berbuka puasa dan sahur.

Jika mengambil kayu bakar saat menjalankan ibadah puasa tentunya akan kesulitan, makanya sebelum bulan Ramdhan persediaan kayu bakar harus tersedia.

Namun seiring perkembangan zaman, tradisi mengumpulkan kayu bakar ini sudah mulai hilang.

Akan tetapi sebagai masyarakat daerah di Maluku Utara warganya masih menggunakan kayu bakar.

Itu artinya kegiatan ataupun tradisi ini masih ada dan pastinya masih dijalankan.

2. Ziarah Makam

Tradisi selanjutnya adalah berziarah ke kubur orang tua atau kerabat yang telah meninggal lebih dulu.

Uniknya masyarakat maluku utara membawa daun pandan dan air, saat ziarah makan.

Baca Juga: IQ Menurun, 4 Dampak Anak Usia 4-12 Tahun yang Kekurangan Asupan Nutrisi DHA dan omega 3

Kemudian mereka menabur potongan kecil daun pandan di atas pusara lalu menyiramnya dengan air yang telah disiapkan.

Tak lupa pula lantunan doa dipanjatkan untuk orang-orang yang telah tiada.

Tradisi ini dilakukan sebelum memasuki bulan suci dalam hitungan hari.

Kegiatan ziarah kubur ini dijalankan bukan hanya saja masyarakat Maluku Utara.

Namun, tradisi ini dilaksanakan hampir seluruh umat muslim yang ada di Indonesia.

3. Batahlil / Tahlilan

Tradisi menyambut bulan ramadhan berikutnya adalah batahlil atau tahlilan.

Masyarakat mengadakan tradisi ini turut mengundang perangkat masjid dan tetangga terdekat.

Hal ini bertujuan mengingat dan mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah lebih dulu menghadap sanga pencipta.

Tradisi batahlil ini dilakukan dilaksanakan dengan duduk saling berhadapan di meja atau karpet yang telah disediakan dan berdoa bersama.

Baca Juga: Arti Mimpi Gigi Copot Menurut Primbon Jawa Mujarobat, Maknanya Tergantung Posisi Loh

Setelah itu kemenyan yang dibakar dan pandan yang diletakkan di hadapan orang batahlil merupakan sebuah simbol wangian.

Mereka percaya bawha malaikat menyukai sesuatu yang berbau wangi.

Tradisi batalhin biasanya dilaksanakan minggu terakhir menjelang Ramadan.

Selain bertujuan mengirimkan doa kepada arwah keluarga yang telah meninggal, hal ini juga untuk menyiapkan ketenangan jiwa dalam menghadapi bulan Ramadhan.

Setelah tradisi batahlil selesai, tuan rumah atau penyelenggara ritual akan memberikan makanan atau kue untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Kegiatan tradisi batahlil sebelum memasuki bulan puasa Ini adalah tradisi masyarakat Ternate dan sekitarnya.

Itulah Tradisi dalam memasuki bulan suci Ramadhan di Maluku utara, semoga bermanfaat. (***)

Editor: Paisal Ibrahim Tuliabu

Sumber: YouTube @SuperTop

Tags

Terkini

Terpopuler