Rusia sebenarnya sedang bersaing dengan India dalam perlombaan menuju kutub selatan Bulan. Chandrayaan-3, pesawat ruang angkasa India, dijadwalkan akan mendarat dalam beberapa hari mendatang. India berharap untuk melakukan eksplorasi bebatuan dan kawah di wilayah tersebut, dengan harapan mengumpulkan data berharga yang dapat dikirimkan kembali ke Bumi.
Wilayah kutub selatan Bulan adalah target utama bagi para ilmuwan karena bagian tersebut sebagian besar berada dalam bayangan. Kondisi ini memberikan peluang untuk menemukan adanya air beku.
Luna-25 diluncurkan dari Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur Timur Rusia pada tanggal 11 Agustus. Pesawat ini berhasil memasuki orbit Bulan pada pertengahan pekan yang lalu. Rencananya, Luna-25 akan melakukan pendaratan lunak pada hari Senin atau Selasa, hanya beberapa hari sebelum rencana pendaratan Chandrayaan-3.
Baca Juga: Sudah Meluncur! Kia EV9 GT-Line: SUV Listrik Mewah dengan Teknologi Canggih
Saat ini, belum ada negara yang berhasil mendaratkan pesawat di kutub selatan Bulan. Meskipun Amerika Serikat dan China telah berhasil mendarat di permukaan Bulan, wilayah kutub selatan masih menjadi tantangan tersendiri.
Luna-25 adalah misi Bulan pertama Rusia sejak tahun 1976, ketika masih merupakan bagian dari Uni Soviet. Pada waktu itu, misi Luna-24 berhasil mendarat dengan sukses. Namun, kegagalan Luna-25 menunjukkan bahwa tantangan dan risiko eksplorasi luar angkasa masih tetap tinggi, bahkan dengan kemajuan teknologi saat ini.***