Pengakuan Yonatan Shapira, Pilot AU Israel yang Membelot dari Negaranya: Kamilah Teroris Sebenarnya

- 20 Mei 2021, 11:02 WIB
Dokumentasi--Pesawat Israel ketika melakukan serangan udara di wilayah Suriah.
Dokumentasi--Pesawat Israel ketika melakukan serangan udara di wilayah Suriah. /ANTARA/

Sejak 2003 sampai saat ini tercatat ada 27 pilot AU Israel yang memutuskan keluar untuk mengikuti langkah Jonatan Shapira.

Peperangan antara Israel dan kelompok Hamas Palestina meletus pada 10 Mei, beberapa hari sebelum perayaan Idul fitri.

Alasan Hamas menggelar serangan roket adalah untuk membalas sikap aparat keamanan Israel yang terus menghalangi dan menyerang warga Palestina saat beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga: Philip Morris Tak akan Lagi Jual Rokok ke Jepang, Bukan Soal Harga

Selain itu, mereka juga membalas sikap pemukim ilegal Israel yang semena-mena untuk mengusir para penduduk Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem.

Sedangkan Israel mengklaim melakukan pembalasan terhadap Hamas dan berupaya melindungi penduduknya dari aksi terorisme.

Sampai saat ini tercatat ada 212 penduduk Jalur Gaza, Palestina, meninggal akibat serangan udara brutal Israel yang hampir setiap hari terjadi.

Baca Juga: Sains Membuktikan, 3 Bagian Tubuh Ini Ungkap Kecerdasan Seseorang

Dari jumlah korban yang meninggal itu, tercatat 61 orang adalah anak-anak dan 36 orang merupakan perempuan. Kemudian untuk korban luka-luka saat ini mencapai lebih dari 1.400 orang.

Sementara untuk korban jiwa di pihak Israel dalam peristiwa saling serang dengan Hamas hanya mencapai 10 orang. Di antaranya adalah seorang perawat asal India, seorang anak berusia lima tahun dan seorang tentara Israel.***

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Instagram/@Infokomando


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah