Update Terbaru Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Semakin Misterius, Polisi Swiss Sebutkan Hal ini

31 Mei 2022, 08:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mengawal pencarian anak sulungnya Emmeril Kahn di sungai Aare Bern Swiss. /Kemlu.go.id Bern

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Pihak kepolisian dan Tim SAR Swiss masih terus melakukan pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang dinyatakan menghilang di Sungai Aare Swiss sejak pekan lalu.

Emmeril Kahn Mumtadz (23) dilaporkan hilang sejak Kamis, 26 Mei 2022 pekan lalu dan hingga kini otoritas setempat belum menemukan titik terang keberadaannya.

Emmeril Kahn Mumtadz berada di Swiss dalam rangka mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan S2-nya.

 

Baca Juga: Polri Terbitkan Yellow Notice Ke Interpol Untuk Pencarian Emmiril Kahn Mumtadz  

Ia pun di sana ditemani oleh keluarganya. Namun saat berenang di sungai Aare, Emmeril Kahn Mumtadz dinyatakan menghilang terseret arus.

Senin 30 Mei 2022 pagi, pihak Kepolisian Bern mengatakan, tidak ada tanda-tanda orang hilang itu. Pencarian ekstensif berlanjut dengan patroli jalan kaki, kapal, drone dan penyelam, kata pejabat polisi di Twitter sebagaimana dilansir di Swiss Info.

Hingga kini, penelusuran informasi Portal Kotamobagu di berbagai media di negara tersebut belum menemukan media yang menginformasikan hal positif tentang pengembangan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz.

 

Baca Juga: Sisi Gelap dari Trend Renang di Sungai Aare Swiss, Lokasi Emmeril Kahn Mumtadz Hilang

Sekeder diketahui, berenang di sungai dan danau adalah hiburan musim panas yang populer di Swiss. Ribuan pekerja kantoran di Jenewa, Basel, Bern, Zurich dan di tempat lain menghabiskan istirahat makan siang mereka di sana.

Kendati berenang di sana termasuk berbahaya, namun trend berenang ini sudah menjadi budaya masyarakat perkotaan di sana.

Tidak hanya setelah Emmeril Kahn Mumtadz, namun Aare dan beberapa aliran sungai di sana telah lama disoroti oleh media karena tingkat keselamatan yang kurang.

Statistik terbaru dari Swiss Life Saving Association menyatakan bahwa 46 orang tenggelam di danau dan sungai pada tahun 2020, jauh turun dari 89 kematian tenggelam yang tercatat pada tahun gelombang panas tahun 2003. ***

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Swiss Info

Tags

Terkini

Terpopuler