Network
Portal Kotamobagu - Mantan pemain Arsenal dan analis terkenal, Paul Merson, telah menyampaikan pendapatnya tentang pertandingan seru antara Arsenal dan Chelsea yang akan disiarkan langsung oleh Sky Sports.
Merson percaya bahwa Arsenal memiliki peluang besar untuk mengukir prestasi penting pada musim ini dengan meraih kemenangan di Stamford Bridge. Namun, ia juga memberi peringatan bahwa Chelsea adalah tim yang mampu mengalahkan siapa pun di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Arsenal memiliki kesempatan untuk merebut puncak klasemen Premier League dari saingan sekota mereka, Tottenham, dalam pertandingan "Saturday Night Football" yang akan menandai laga ketiga beruntun mereka. Kemenangan ini akan memperpanjang catatan tak terkalahkan Arsenal menjadi sembilan pertandingan.
Baca Juga: Al Hilal Meraja di Puncak Klasemen Usai Kalahkan Al Khaaleej
Sementara itu, Chelsea, meskipun saat ini menempati posisi ke-11, menunjukkan tanda-tanda peningkatan setelah memenangkan dua pertandingan terakhir. Mereka sangat bersemangat untuk menciptakan kejutan di depan pendukung setia mereka dengan harapan meraih posisi di paruh atas klasemen.
Merson, dalam wawancara dengan Sky Sports, berpendapat bahwa gaya serangan Arsenal akan cocok dengan permainan Chelsea, seperti yang terjadi ketika Arsenal mengalahkan Liverpool pada awal musim ini. Namun, ia juga meyakini bahwa kunjungan Arsenal ke markas Chelsea adalah kesempatan bagi mereka untuk membuktikan kredensial mereka sebagai calon juara.
Chelsea baru-baru ini mencatatkan hasil yang baik melawan Burnley. Namun, mereka akan menghadapi serangkaian pertandingan berat dalam waktu dekat. Merson mengatakan, "Jika mereka bisa melewati serangkaian pertandingan berat itu dan meraih cukup poin, maka kita harus mengakui bahwa mereka akan menjadi ancaman serius dan berpeluang besar."
Baca Juga: Borussia Dortmund Tundukkan Werder Bremen dalam Laga Panas
Namun, Merson juga menyoroti masalah yang dihadapi Chelsea ketika bermain melawan tim-tim yang lebih bertahan, "Ketika tim-tim lawan bermain dengan sepuluh pemain di belakang bola, mereka mengalami kesulitan besar karena kurangnya kreativitas untuk membongkar pertahanan lawan."
