Manusia Bisa Bernafas Lewat Anus? Ini Kata Ilmuan Jepang

17 Mei 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi seseorang buang angin atau kentut. / Pixabay /Darko Djurin

PORTAL KOTAMOBAGU - Setiap ilmuan cenderung tak senang jika tidak tidak melakukan riset-riset baru. Mereka meyakini selalu ada banyak hal yang belum terkuak di dunia.

Seperti para ilmuwan asal Jepang ini misalnya. Mereka memiliki keinginan yang unik dan nyaris konyol: ingin melakukan tes kemampuan bernafas manusia lewat anus.

Baca Juga: Tandukan Alisson Becker Berbuah Kemenangan Dramatis Bagi Liverpool

Sementara manusia secara alamiah bernafas melalui paru-paru, penemuan baru-baru ini oleh ilmuwan Jepang menunjukkan ternyata mamalia bisa bernafas melalui anus.

Ini bermula dari tim ilmuwan asal Jepang yang baru-baru ini menemukan bahwa mamalia (termasuk juga manusia) dimungkinkan untuk menyerap oksigen lewat anus.

Baca Juga: Menlu RI: Keadilan Harus Tercipta, Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

Dilansir dari AFP via World of Buzz, para ilmuan di Tokyo Medical and Dental University, penasaran dengan perihal makhluk tertentu dapat bernafas.

Melalui usus selama masa darurat, lewat penelitian mereka, dapat dibuktikan bahwa hal yang sama berlaku untuk hewan seperti tikus dan babi dalam keadaan percobaan.

Umumnya, respirasi pada hewan melibatkan menghirup oksigen, dan mengeluarkan karbon dioksida.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Orang yang Suka Fitnah, Nomor 2 Perlu Diwaspadai

Sementara spesies tertentu seperti lele, teripang, dan laba-laba memiliki mekanisme ventilasi alternatif, yang mana mereka menggunakan usus belakangnya.

Hal ini, berguna untuk mengoksigenasi agar dapat bertahan dalam keadaan darurat, dan disebut dengan ventilasi enteral melalui anus, atau EVA.

"Rektum memiliki jaringan pembuluh darah halus tepat di bawah permukaan lapisannya, yang berarti obat yang diberikan melalui anus siap diserap ke dalam aliran darah," ujar Ryo Okabe yang merupakan salah satu peneliti Jepang.

Baca Juga: Agresi Israel Semakin Mencekam, BSMI Desak Perbatasan Jalur Gaza Dibuka demi Akses Bantuan

Mereka terinspirasi oleh proses alami ini, para peneliti Jepang bertanya-tanya apakah oksigen dapat dikirim ke aliran darah.

Para ilmuwan juga mencoba menggunakan perfluorodecalin beroksigen, cairan yang telah terbukti aman dan dalam penggunaan klinis selektif.

Karena, menggunakan persiapan yang sama terhadap hewan-hewan tersebut, kemungkinan besar tidak dapat diterima oleh manusia.

Baca Juga: Agresi Israel di Palestina, OKI Gelar Pertemuan Darurat

"Pasien dengan gangguan pernapasan dapat memperoleh pasokan oksigen yang didukung dengan metode ini untuk mengurangi efek negatif kekurangan oksigen saat kondisi yang mendasarinya sedang dirawat," kata peneliti asal Jepang lain yakni Takanori Takebe.

Lebih lanjut para ilmuwan asal Jepang itu menyatakan bahwa tujuan akhir mereka yakni untuk menetapkan keefektifan teknik pada manusia dalam proses pengaturan klinis.

Baca Juga: Fakta dan Sejarah Hari Buku Nasional 17 Mei

Dengan demikian, jika manusia bisa disuplai oksigen melalui anus, teknik ini dapat bekerja ketika terjadi kekurangan ventilator. Ini mungkin dapat menyelamatkan nyawa manusia yang tak terhitung jumlahnya.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Ringtimesbali.com berjudul "Ilmuwan Jepang Ingin Uji Kemampuan Bernafas Manusia Lewat Anus".

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler