Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Uni Emirat Arab menjamu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dengan dalih “atas dasar kemanusiaan”, setelah ia melarikan diri dari Afghanistan saat Taliban merebut negara Teluk itu.
“Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA mengkonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara itu dengan alasan kemanusiaan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Rabu, 18 Agustus 2021 seperti Portal Kotamobagu dari Aljazeera.
Sebelumnya, outlet media Afghanistan melaporkan bahwa UEA menawarkan tempat tinggal kepada Presiden Ashraf Ghani usai "pelariannya" tersebut.
Ghani melarikan diri dari Afghanistan pada Minggu saat Taliban mendekati Kabul, yakni sebelum kelompok bersenjata itu masuk ke ibu kota Afghanistan tanpa ada perlawanan apapun.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Ghani mengatakan "Taliban telah menang" dan bahwa maksud dia melarikan diri untuk menghindari "banjir pertumpahan darah".
Keberadaannya tidak diketahui hingga Rabu 18 Agustus 2021, dengan spekulasi yang beredar bahwa ia telah melarikan diri ke Tajikistan, Uzbekistan atau di Oman.
Baca Juga: Lionel Messi Siap Jalani Debut Perdana saat PSG Kontra Brest Pekan Ini
Seperti diketahui, UEA merupakan salah satu dari tiga negara, termasuk Arab Saudi dan Pakistan, yang mengakui rezim Taliban sebelumnya di Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001.
Pada Senin lalu, muncul kepanikan dan kekacauan di bandara Kabul saat penduduk yang putus asa mencoba kabur dari negara yang dilanda perang itu.
