Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Usai menyelenggarakan pemungutan suara, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan melaksanakan investigasi terkait konflik Israel dan Palestina.
Berdasarkan pemungutan suara PBB dengan jumlah 47 anggota, total raihan suara sebanyak 24 negara yang mendukung, 9 menentang, dan 14 lainnya abstain.
Sementara itu, tindakan penyelidikan terkait pelanggaran kejahatan konflik Israel-Palestina sendiri ditentang oleh Israel dan juga Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Dingin, Nomor 2 Dinginnya Bak Es
Perdana Menteri Israel kemudian mengatakan pendiriannya terkait resolusi yang dilakukan oleh PBB tersebut.
"Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari obsesi anti-Israel Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang terang-terangan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip Portal Kotamobagu dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com berjudul "Israel Menentang Penyelidikan yang Dilakukan Dewan HAM PBB Terkait Konflik Dengan Palestina di Gaza" yang melansir dari Al Jazeera pada Jumat, 28 Mei 2021.
Diketahui, sebelum pemungutan suara diadakan, Meirav Eilon Shahar, duta besar Israel untuk PBB di Jenewa, mengecam sesi dan teks resolusi PBB.
Baca Juga: Allegri Kembali ke Juventus Gantikan Pirlo
"Tidak ada hubungannya dengan kenyataan, tidak ada hubungannya dengan hak asasi manusia." tegas Meirav Eilon Shahar terkait Resolusi PBB tersebut.
