Gencatan Senjata Israel dan Palestina Dinilai Masih Rapuh

- 22 Mei 2021, 16:10 WIB
Warga Palestina merayakan kebijakan gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang dimediasi oleh Mesir
Warga Palestina merayakan kebijakan gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang dimediasi oleh Mesir /Youtube.com/ CRUX

PORTAL KOTAMOBAGU — Gencatan senjata Palestina dan Israel dianggap masih rapuh.

Pandangan itu dikatakan Abeer Z Barakat, seorang dosen di University College of Applied Science di Jalur Gaza, dalam diskusi virtual tentang Palestina yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia pada Sabtu, 22 Mei 2021 seperti dikutip Portal Kotamobagu dari Antara.

“Kami tahu bahwa gencatan senjata ini rapuh. Pada hari pertama pelaksanaan gencatan senjata, pasukan pendudukan Israel kembali menargetkan jamaah di Masjid Al Aqsa,” kata aktivis Palestina ini.

Baca Juga: Pengakuan Yonatan Shapira, Pilot AU Israel yang Membelot dari Negaranya: Kamilah Teroris Sebenarnya

Secara umum, menurutnya, warga Palestina tidak lagi memercayai Israel, karena negara tidak mematuhi perjanjian internasional, resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun berbagai kesepakatan yang telah dicapai untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antara kedua negara.

Karena itu meskipun gencatan senjata sudah diumumkan, Abeer menyatakan warga Palestina tahu bahwa setiap saat Israel bisa kembali melakukan pengeboman di Gaza.

“Kami sama sekali tidak aman. Kami tidak tahu kapan perang berikutnya akan datang,” ujar dia.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Kecocokan Cinta Taurus dan Scorpio, Minggu 23 Mei 2021: Kalian Berdua Kian Mesra

Pandangan yang sama tentang gencatan senjata terbaru Palestina-Israel juga disampaikan oleh Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih.

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah