Israel Kembali Berulah, Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza Palestina

16 Juni 2021, 19:29 WIB
Israel Kembali Berulah,Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza Palestina /hosny_salah/Pixabay

PORTAL KOTAMOBAGU - Israel kembali ‘berulah’ dengan melakukan serangan udara ke jalur Gaza, Palestina.

Serangan udara Israel itu dilancarkan usai berbagai kelompok Palestina di daerah Enklave mengirim balon-balon pembakar ke Israel bagian selatan.

Usai membombardir Gaza pada bulan Mei 2021 selama 11 hari, kini Israel kembali melancarkan serangannya pada Rabu, 16 Juni 2021 dini hari.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar Sebut Pajak Pendidikan Tak Sesuai dengan UUD 1945

Tak hanya itu, para nasionalis Yahudi juga beramai-ramai memasuki Yerusalem timur, hingga memantik kecaman dan amarah Palestina.

Berdasarka keterangan militer Israel, pesawat mereka melancarkan serangan ke kompleks Hamas di kota Gaza dan kota Khan Younis bagian selatan.

“Kami siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris yang berlanjut, yang muncul dari Gaza,” katanya dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran-Rakyat.com yang melansir dari Al Jazeera berjudul "Israel Kembali Berulah Usai Gencatan Senjata, Serangan Udara Diluncurkan ke Jalur Gaza Palestina".

Baca Juga: 5 Makanan Ini Ternyata Bantu Hilangkan Stres

Militer Israel menambahkan bahwa serangan udara tersebut merupakan balasan atas peluncuran balon-balon pembakar yang menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Gaza.

Juru bicara Hamas pun mengonfirmasi serangan yang diluncurkan Israel, dan memastikan warga Palestina akan terus berupaya melakukan ‘perlawanan dan membela hak-hak serta tempat-tempat suci mereka’ di Yerusalem.

Sampai saat ini, masih belum jelas apakah ada korban di Gaza akibat serangan udara yang diluncurkan Israel.

Baca Juga: Euro 2020, Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Baru

Safwat al-Kahlout dari Gaza mengatakan bahwa para pejuang Palestina tidak mendapat perintah dari komandan mereka untuk membalas serangan terbaru itu.

Dia juga mencatat bahwa dalam pernyataannya yang menegaskan pemboman Israel, Hamas tidak menyebutkan aksi balas dendam atau tanggapan atas serangan tersebut.

Serangan Israel juga merupakan yang pertama di Gaza, sejak Naftali Bennett mengambil alih takhta Perdana Menteri Israel dari Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Coca-cola Dibikin Rugi Besar oleh Cristiano Ronaldo, Hingga Triliunan Rupiah

Sebelumnya, pemerintahan baru Israel itu juga menyetujui gerakan ‘provokatif’ oleh kelompok sayap kanan nasionalis dan kelompok pro-pemukim di Yerusalem timur yang diduduki.

Ribuan orang melambaikan bendera, beberapa di antaranya bahkan meneriakkan ‘kematian kepada orang Arab’ dalam pawai bendera di Yerusalem Timur pada Selasa, 15 Juni 2021, yang mengundang kemarahan dan kecaman dari warga Palestina.

Dalam nyanyian anti-Arab lainnya, para demonstran Israel juga berteriak “semoga desamu terbakar”.

Baca Juga: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Lakukan Pemulihan Ekosistem Kolaborasi

Dalam kecaman di Twitter, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan bahwa slogan-slogan rasis itu ‘merupakan aib bagi rakyat Israel’ dan menambahkan “fakta bahwa ada kaum radikal yang baginya bendera Israel melambangkan kebencian dan rasisme, adalah hal keji dan tak terampuni”.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler