Network
Portal Kotamobagu - Kasus kontroversial pelepasan truk penyelundup batu hitam galena di Bolsel menciptakan teka-teki tanpa jawaban.
Meskipun telah ada dugaan suap terkait pembebasan, Kapolres Bolsel, AKBP Indra Madjid, dan Kasat Reskrim, IPTU Vicky Tumembow, memilih untuk membungkam tanpa memberikan klarifikasi yang memadai.
Pada 9 Desember 2023, di Posigadan, Sulawesi Utara, truk-truk ilegal tersebut dilepaskan kembali setelah awalnya ditahan oleh Polsek Posigadan.
Sumber lokal menyatakan adanya imbalan kepada pihak kepolisian, tetapi konfirmasi dari Kapolres melalui pesan Whatsapp tak kunjung diterima.
Pernyataan singkat Kapolres yang menyebutkan, pembebasan tersebut dilakukan karena TKP buka di wilayah hukumnya.
Hal demikian menambah kebingungan banyak orang, seiring pertanyaan wartawan yang tak mendapat jawaban jelas.
Kasat Reskrim pun menolak memberikan klarifikasi lebih lanjut, meninggalkan masyarakat dengan banyak pertanyaan tanpa jawaban yang memuaskan.
Misteri ini semakin dalam dengan ketidakjelasan mengenai wilayah penahanan truk dan alasan pembebasannya.
