Primbon Jawa Kelahiran 23 Februari 1988 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 6 Juni 2022, 19:20 WIB
 Primbon Jawa Kelahiran 23 Februari 1988 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 23 Februari 1988 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Tangkap layar Instagram SWManalip/

 

 

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 23 Februari 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 23 Februari 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 23 Februari 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

 

  • Tanggal Masehi : 23 Februari 1988, Selasa Anggara
  • Tanggal Jawa : 5 Rejeb 1920, Selasa Legi
  • Tanggal Hijriah : 05 Rajab 1408


Watak berdasarkan weton

  • Dina : Selasa
    Pemarah dan pencemburu, luas pergaulannya.
  • Pasaran : Legi
    Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
  • Haståwårå/Padewan : Brama
    Tidak sabaran, emosional.
  • Sadwårå : Mawulu
    (Benih) Was-was dan curiga.
  • Sångåwårå/Padangon : Gigis
    (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Wasesa Segara
    Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
  • Rakam : Kala Tinantang
    Pemberani hingga banyak dimusuhi.
  • Paarasan : Lakuning Gêni
    Mudah marah dan ambisius.


Watak berdasarkan wuku

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x