Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Dinas Pendidikan Kota Cimahi mengambil sikap terkait permainan tradisional yang sedang ramai di masyarakat, latto-latto atau nok-nok.
Dinas Pendidikan Kota Cimahi melarang anak-anak peserta didik atau pelajar membawa latto-latto ke sekolah.
Larangan tersebut diambil berkaitan dengan ajaran baru semester genap tahun 2022-2023 yang akan dimulai pada Senin, 9 Januari 2023 hari ini.
Meski demikian, larangan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Cimahi belum bersifat resmi alias tidak ada larangan tertulis.
Baca Juga: Viral! Rombongan Pengantin Disambut Bunyi Latto-latto, Bukan Rebana atau Marawis
Sejauh ini, kami belum ada larangan tertulis untuk dibawa ke sekolah atau akan dirazia. Hanya, kami imbau dan disampaikan kepada orangtua, agar mainan itu lebih baik disimpan di rumah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Minggu, 8 Januari 2023.
Dia mengatakan, pihaknya meminta guru mengingatkan para siswa atau pelajar tak memainkan latto-latto saat jam pelajaran.
"Imbauan anak-anak biar tidak memainkannya saat jam pelajaran. Nanti, kita ingatkan kepada kepala sekolah dan disampaikan lewat guru kelas," ungkap Harjono.
"Seperti halnya membawa handphone ke sekolah, main lato-lato dan handphone di dalam kelas, tidak pada tempatnya karena kelas tempat belajar," katanya.
