Ini Dampak Hibernasi Matahari Bagi Bumi, Menurut Prediksi Ilmuan NASA

- 27 Juni 2022, 21:00 WIB
Foto ilustrasi. Dampak dari badai matahari ke bumi
Foto ilustrasi. Dampak dari badai matahari ke bumi /Youtube @ILMUNESIA/

Dimana, suar matahari merupakan ledakan tiba-tiba yang terjadi di matahari dan terkadang muncul bersamaan dengan lengkungan plasma panas. Kilatan ini biasanya muncul di area yang sama, dengan bintik matahari atau bercak gelap dari permukaan matahari yang lebih dingin.

Matahari juga memiliki siklus yang berlangsung sekitar 11 tahun, dan dihitung berdasarkan jumlah bntik yang tampak di permukaan matahari.

Baca Juga: Berikut LINK Nonton Film Pertaruhan The Series Episode 1, 2, 3, 4 dan 5

Matahari berada dalam kondisi aktif, jika menunjukkan banyak bintik dalam satu sisi, dan jika tidak ada bintik matahari yang tampak.

Perlu juga kita ketahui, jika siklus terakhir dimulai pada 2008 dan menghasilkan badai matahari besar pada 2012.

Aurora borealis atau northern light, bisa muncul karena badai matahari. Limpahan partikel bermuatan dari matahari yang sangat aktif, akan menerangi langit.

Baca Juga: Simak Aturan Skema Pertandingan dan Jadwal Perempat Final Piala Presiden 2022

Namun, insiden masa lalu menunjukkan suara dan ejeksi sangat hebat, yang meledakkan gelombang sinar-X dan radiasi UV kuat yang dapat merusak sistem satelit, serta menyebabkan kegagalan energi di bumi.

Namun, bumi cukup beruntung bisa keluar dari garis api pada badai matahari 2012, tapi para ilmuwan melihat ini sebagai peringatan, apa yang mungkin terjadi jika badai matahari menghantam planet di masa depan, termasuk solar cycle 25.

Tak hanya itu, matahari sudah tahunan hibernasi dan ledakan tersebut mungkin menunjukkan kebangkitannya. Dimana, matahari akan melontarkan partikel dan radiasi berbahaya, jika aktif kembali.

Halaman:

Editor: Widodo Mahaputra

Sumber: Youtube @ILMUNESIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah