Network
Pada umumnya fenomena hujan meteor ini disebut masyarakat umum sebagai bintang jatuh.
Saat puing-puing di tata surya ini bertabrakan dengan atmosfer bumi.
Baca Juga: Fenomena Okultasi Uranus 25 Juni 2022 akan Menghalangi Bulan, Simak Faktanya
Akan menyebabkan puing-puing ini terbakar dan menimbulkan cahaya di langit.
Pada umum, ketika benda langit jatuh ke bumi sekitar pada ketinggian sekitar 70 hingga 100 KM akan mengalami pengikisan dan terbakar.
Faktanya di hari-hari tertentu dalam setahun, orbit bumi akan melewati aliran yang sangat padat.
Benda padat ini, seperti komet atau Asteroid, yang telah melepaskan sejumlah besar materi di luar angkasa.
Hal ini yang kemudian menyebabkan bintang jatuh bahkan hujan meteor yang berulang setiap tahun.
Setiap kali bumi melewati titik tertentu dalam orbitnya, serta melintasi aliran material tertentu maka akan cahaya terang di langit.
Namun, berbeda dengan hujan meteor bootid yang akan terjadi pada tanggal 27 Juni 2022 ini.
