Hal Positif Dalam Mengatasi Masalah Anak di Rumah

- 26 Maret 2022, 23:02 WIB
Ilustrasi anak-anak mandi di sungai. Masyarakat adat di Cianjur punya cara khas sambut Ramadhan, kenali tradisi Kuramasan khas Miduana.
Ilustrasi anak-anak mandi di sungai. Masyarakat adat di Cianjur punya cara khas sambut Ramadhan, kenali tradisi Kuramasan khas Miduana. /Pixabay/sasint /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Bersikaplah positif, mungkin kamu merasa khawatir karena apa yang terjadi pada anak di rumah atau di sekolah.

Masalah sepertinya tidak akan berakhir dan kamu akan terus menderita dalam menghadapi anak di rumah. Kabar baiknya, hal tersebut tidak benar. Suatu saat, keadaan akan membaik dan kamu tidak lagi terkungkung oleh keadaan.

Kamu mampu melewati semua kesulitan hidup dengan bersikap positif yang bermanfaat mengurangi stres dan memperpanjang usia.

Baca Juga: 5 Tanda-tanda Kamu Akan Bertemu dengan Jodoh

Berusahalah menemukan sisi positif dalam hal apa pun dan fokuskan perhatian Kamu pada hal-hal positif, bukan pada hal-hal negatif.

Cara mngatasi masalah anak di rumah.

1. Ketahui tanda-tanda adanya masalah keluarga

Baca Juga: Gus Dewa Jelaskan Hukum Minta Tolong Kepada Pawang Hujan Menurut Islam

Masalah keluarga akan sangat memengaruhi kehidupanmu dan menimbulkan tekanan yang sulit dihadapi ketika kamu sedang berusaha menyeimbangkan antara kehidupan di rumah dan di sekolah.

Setiap orang membutuhkan rasa aman, tetapi kondisi ini tidak kamu temukan di rumah.

Akibatnya, kamu merasa tertekan, lelah, bingung, terpisah, dan negatif. Masalah keluarga bisa dikenali melalui tanda-tanda berikut:

Baca Juga: Respon Soal Penolakan Putin, Luhut Tegaskan G20 Bukan Forum Politik

Sering terjadi pertengkaran dan perbedaan pendapat, Komunikasi yang buruk, Ledakan kemarahan, Penghindaran.

Perkelahian secara fisik.

2. Ceritakan masalahmu kepada orang tua.

Ceritakan perasaanmu kepada orang tua, kecuali jika sedang terjadi perubahan besar dalam keluarga, misalnya: pindah rumah, pascapersalinan, atau dalam proses perceraian.

Baca Juga: Dubes Rusia di Indonesia Tidak Kaget Ada Respon Penolakan AS atas Rencana Putin Hadiri KTT G20

Orang tua belum tentu menanggapimu dengan cara yang bermanfaat, tetapi setidaknya kamu bisa merasa senang karena orang tua mau mendengarkan dan memberikan dukungan.

Katakan bahwa kamu mengalami kesulitan karena terjadi perubahan. Ceritakan juga bahwa saat ini kamu sedang stres dan tidak tahu harus berbuat apa.

3. Dekatkan diri dengan kakak dan adik.

Pemicu terbesar masalah di rumah adalah hubungan dengan kakak atau adik. Temukan cara berinteraksi dengan mereka agar tidak menimbulkan konflik.

Baca Juga: AS Tolak Vladimir Putin Hadiri KTT G20 di Indonesia

Jangan membahas topik atau masalah yang memancing pertengkaran. Berusahalah menunjukkan bahwa kamu peduli kepada mereka.

Jika terjadi permusuhan, segera berbaikan. Contohnya, jika setiap pagi terjadi pertengkaran karena sama-sama ingin menggunakan kamar mandi, buatlah jadwal atau mandilah lebih awal.

4. Lakukan kegiatan di luar rumah.

Baca Juga: 5 Hal ini Bisa Bikin Anak Trauma Seumur Hidup

Jika kamu tidak rukun dengan anggota keluarga yang lain atau ingin menjauhkan diri dari pertengkaran, lakukan kegiatan di luar rumah.

Lakukan kegiatan di sekolah atau dengan teman-teman untuk mengurangi waktu berada di rumah.

Cara tersebut adalah jalan keluar sementara, bukan untuk seterusnya. Berusahalah memperbaiki hubungan agar kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah dan Mengobati Percak Putih Pada Lidah Bayi

5. Atasi tindak kekerasan secara serius.

Jika kamu mengalami tindak kekerasan di rumah, segera minta bantuan. Pelaku kekerasan mungkin saja orang tua kandung, orang tua tiri, sanak keluarga, atau saudara kandung. Kekerasan dalam rumah tangga bisa dilakukan dengan cara:

Memukul, mendorong, atau menggunakan kekuatan fisik yang membahayakan atau mencederaimu.

Menghina, mempermalukan, atau mengkritik. Mengendalikan apa pun yang kamu lakukan, mengatur keuangan, dan aktivitasmu sehari-hari.

Baca Juga: Berpikir Positif Agar Hidup Bahagia, Terapkan 4 Cara Ini

Melakukan pelecehan seksual (berusaha mencium, menyentuh, atau melakukan kontak seksual secara paksa, misalnya dengan melakukan pemerkosaan atau memaksamu memenuhi keinginannya).

Menyalahkanmu atas perilakunya. Jika kamu merasa berada dalam bahaya, segera hubungi orang terdekat atau telepon 112. ***

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x