Perhatikan Gejala Irama Gangguan Jantung yang Jadi Sebab Stroke, Salah Satunya Pusing

- 30 September 2021, 20:14 WIB
Pusing adalah salah satu gejala penyebab stroke menurut ahli
Pusing adalah salah satu gejala penyebab stroke menurut ahli /Pixabay/Peggy_Marco

Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Rakhmad Hidayat, Sp.S(K), MARS mengatakan, penyebab gangguan irama jantung antara lain akibat faktor genetik, sinyal elektrik jantung tidak normal, dan perubahan jaringan jantung normal.

Menurut dia, angka kejadian stroke iskemik pada pasien aritmia lebih tinggi lima kali lipat. Hubungan aritmia dan stroke diawali dari adanya gangguan kontraksi jantung, sehingga membuat aliran darah menjadi tertahan.

Baca Juga: Hal Sepele Ini Bila Dilakukan Istri kepada Suami Maka akan Mendapatan Kemuliaan Kata Ustadz Abdul Somad

Aliran darah yang tertahan akan membentuk gumpalan (tromboemboli), yang dapat terbawa ke otak, menyumbat pembuluh darah di otak yang akhirnya menyebabkan stroke.

Stroke sendiri juga dapat memicu terjadinya aritmia. Rakhmad kemudian mengatakan, kerusakan pada jaringan otak mempengaruhi sistem saraf autonom pada tubuh yang mengatur irama dan laju jantung. Kematian sel otak juga dapat merangsang respon peradangan umum tubuh yang memicu aritmia.

"Aritmia ditemukan lebih banyak pada stroke yang melibatkan otak sisi kanan dan area insula pada otak," tutur Rakhmad Hidayat.

Ada sejumlah cara untuk membantu pasien artimia terhindar dari stroke antara lain melakukan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, menghindari konsumsi minuman beralkohol, makanan yang berlemak dan mengandung natrium tinggi.

Baca Juga: Pernah Dihujat Warganet lantaran Tegur Warkopi, Indro Warkop Ungkap Hal Ini kepada Deddy Corbuzier

Mereka juga disarankan melakukan olahraga rutin, mengontrol tekanan darah dan gula darah, menjaga berat badan agar ideal, serta rutin meminum obat yang diresepkan oleh dokter.

Beberapa obat yang mungkin diresepkan dapat termasuk untuk memperbaiki irama dan laju jantung misalnya obat laju jantung, irama jantung (digoksin), atau obat yang mencegah penggumpalan darah yaitu obat pengencer darah (aspirin atau warfarin).

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah