Efek Jam Kerja Terlalu Panjang Ternyata Mampu Sebabkan Kematian

- 17 Mei 2021, 23:34 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /straingz/pixabay

Baca Juga: Sahabat Sejati, Ruben Onsu Tanggung Biaya Persalinan Istri Sapri Pantun

WHO memperkirakan sedikitnya ada sekitar sembilan persen pekerja di seluruh dunia yang jam kerjanya bertambah setelah dunia dilanda pandemi Covid-19.

Bahkan jam kerja yang bertambah tidak hanya dirasakan oleh pekerja biasa saja.

Seluruh pekerja WHO dan ketuanya yaitu Tedros Adhanom Ghebreyesus terpaksa bekerja lebih lama akibat pandemi Covid-19.

Ahli teknis WHO, Frank Pega mengatakan bukan pilihan tepat untuk bekerja lebih lama di kala pandemi Covid-19 sebab pandemi itu juga telah menyebabkan krisis ekonomi.

Bisa dibilang, krisis ekonomi ini menyebabkan pekerja tidak akan mendapatkan bayaran lembur untuk jam kerja yang lebih lama.

Baca Juga: Berlebihan Konsumsi Minuman Kaleng Ternyata Sangat Berbahaya Terhadap Kesehatan Tubuh, Begini Penjelasannya

Sudah ditambah beban kerjanya, bayaran malah dipotong, ya bagaimana tidak makin banyak pekerja yang meninggal dunia gegara terlalu lama bekerja?***(Catharina Griselda/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah