Perpindahannya memang perlu pembiasaan, tidak seperti metik biasa.
Untuk di Perkotaan
Yang patut diacungi jempol, mobil ini konsumsi BBM-nya terbilang irit.
Untuk penggunaan dalam kota konsumsinya sekira 17-18 km/l.
Untuk pengendaraan di jalan tol pada rentang kecepatan rata-rata 80-90 km/jam, Konsumsinya di kisaran 21-22 km/l. Tapi ingat, itu semua tergantung kondisi dan cara berkendara.
Mengingat setting suspensi pada Suzuki S-Presso terbilang agak keras dan ukuran body yang mungil, maka bantingan suspensi cukup terasa kuat saat melintasi jalan bergelombang maupun saat bermanuver, tapi masih cukup meyakinkan.
Sejatinya, mobil ini memang dirancang untuk pengendaraan dalam kota dan bukan untuk kebut-kebutan di jalan tol.
Jadi, kami menyadari ini dan tak perlu ngotot dan memaksakan diri untuk memacunya.
Mengenai harga, varian Suzuki S-Preso bertransmisi manual dibanderol seharga Rp 155 juta.
Sedangkan untuk versi transmisi automated-manual (AGS) harganya Rp 164 juta. Cukup menarik untuk jadi mobil pertama.