Ini Dia Penyakit yang Dianggap Ringan Tapi Berbahaya Saat Mengemudi, Ada Solusi Loo

- 3 Januari 2023, 08:28 WIB
Ilustrasi penyakit yang dianggap ringan tapi bisa akibatkan kecelakaan
Ilustrasi penyakit yang dianggap ringan tapi bisa akibatkan kecelakaan /Pixabay/Tobias Dahlberg /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Saat akan bepergian dengan menggunakan kendaraan seperti mobil, terdapat banyak hal yang harus diperhatikan.

Bukan hanya terkait kendaraan, kondisi pengemudi juga harus diperhatikan. Termasuk di dalamnya kesehatan fisik dan mental saat akan mengemudi.

Ketika disepelekan, penyakit maupun gangguan lainnya, meski dianggap ringan, bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Berikut penyakit yang dianggap ringan oleh pengemudi namun bisa mengakibatkan kecelakaan.

Baca Juga: Tahun 2023, Suzuki Akan Luncurkan Mobil Baru Ini di Indonesia

Gangguan Pencernaan

Periksakan terlebih dahulu sebelum memutuskan berangkat, apakah melilit, perih atau hanya nyeri-nyeri saja. Bahkan sebaiknya disembuhkan saja terlebih dahulu.

Agar tak kejadian saat sedang di perjalanan, jaga pola makan sebelum melakukan perjalanan. Jika baru dirasakan saat dalam perjalanan, jangan ragu untuk segera menepi.

Sakit Kepala Sebelah

Sakit kepala termasuk penyakit yang selalu dianggap ringan. Padahal, sakit kepala punya potensi untuk menjadi lebih parah.

Penyakit ini bisa memicu terjadinya kecelakaan karena konsentrasi berkendara terganggu. Apalagi ketika pengemudi kelelahan saat mengemudikan kendaraan.

Segera hentikan mobil dan minum obat sakit kepala, serta beristirahat sejenak secukupnya.

Flu Ringan

Penyakit ini juga merepotkan dan mengganggu saat harus bersin padahal sedang mengemudi mobil.

Langkah terbaik adalah menepi dan beristirahat sejenak untuk meredakan gejalanya.

Kram Otot

Kram otot bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit dan sering kali terjadi pada bagian kaki.

Penyakit ini biasa dialami pengemudi karena posisi mengemudi yang kurang ergonomis sehingga menyebabkan cidera atau aktivitas fisik yang tinggi saat itu.

Jika mengalaminya, hentikan aktivitas mengemudi, segera menepi, dan stretching untuk melemaskan otot.

Pastikan reda dulu sebelum melanjutkan mengemudi. Jika belum reda, berikan pijatan halus pada bagian otot yang kram.

Iritasi Mata

Berada di dalam mobil bukan berarti mata tak berpeluang terkena terpaan debu atau angin. Makanya sebaiknya selalu sediakan obat tetes mata di mobil sebagai pertolongan pertama setelah menepikan mobil.

Kalau belum tersedia, manfaatkan air bersih untuk membasuh mata dan melunturkan debu.

Nyeri Sendi dan Asam Urat

Penyakit ini akan sangat menyiksa. Sebab yang sering diserang rasa sakit adalah pada bagian lipatan jari yang harus mengalami kontak langsung saat mengemudi.

Segera oleskan salep pereda rasa sakit pada bagian sendi yang terasa nyeri. Hindari minum obat pereda rasa sakit karena dapat menyebabkan kantuk.

Meskipun ringan, semua penyakit di atas dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi.

Segera hentikan kendaraan di tempat aman dan cari pertolongan, baik menghubungi keluarga atau orang di sekitar.

Obat-obatan yang tepat dapat mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan, masalahnya salah satu efek samping obat adalah mengantuk.

Jangan paksakan mengemudi mobil setelah mengonsumsi obat, istirahat dulu atau minta anggota keluarga sebagai sopir pengganti.

Itulah penyakit yang dianggap ringan tapi berbahaya saat mengemudi beserta dengan solusinya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah