Sebelum CNG Resmi Gantikan Pertalite, Inilah Kelebihan dan Kelemahan yang Harus Diketahui

- 22 Desember 2022, 17:45 WIB
Petugas mengisi mobil taksi dengan bahan bakar gas (BBG) GASKU di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) PGN Jl. Ratna, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/4/2020).
Petugas mengisi mobil taksi dengan bahan bakar gas (BBG) GASKU di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) PGN Jl. Ratna, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/4/2020). /ANTARA FOTO/Didik Suhartono/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Anda penasaran dengan CNG yang sedang ramai jadi pembahasan utama masyarakat Indonesia? Ini ada jawabannya.

CNG adalah bahan bakar dengan komponen utama gas metana (CH4) dan etana (C2H6), yang diekstrak dari gas alam.

Yang menarik, bahan bakar baru inilah yang direncanakan pemerintah menjadi pengganti bahan bakar minyak (Pertalite).

Saat ini, pengguna CNG terhitung masih kurang. Bahkan masih kurang dari 2 persen kendaraan di seluruh dunia. Akan tetapi jumlah itu terus bertambah seiring naiknya harga minyak.

Baca Juga: Baru 1 Bulan Meluncur, Yamaha Xmax Connected Sudah Jadi Buruan Pelanggan Bali

Melansir dari bumn.go.id, gas alam yang diproses menjadi CNG merupakan sumber energi yang hemat dan ramah lingkungan.

Berikut kelebihan dan kelemahan bahan bakar gas ini, sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com:

Kelebihan

  1. Bersih

Bahan bakar CNG diklaim lebih bersih daripada bensin maupun diesel. Bahkan kendaraan yang menggunakannya bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dari 15 persen hingga 27 persen, tergantung jenis kendaraannya.

Emisi partikel “jelaga”, nitrogen oksida, dan polutan udara lainnya juga berkurang secara signifikan.

  1. Lebih Murah

Biaya produksi untuk mengekstraksi gas alam menjadi CNG diklaim lebih murah daripada mengekstraksi minyak mentah.

Selain itu, karena berbentuk gas, CNG tidak perlu disuling, sehingga biaya produksinya sekitar 50 persen lebih rendah daripada bensin atau solar.

Kendaraan yang menggunakan CNG juga memiliki biaya operasi lebih rendah daripada kendaraan diesel dan bensin.

Kelemahan

  1. Kurang Irit

Meski harga murah, CNG harus memiliki tangki bahan bakar yang lebih besar daripada tangki bensin atau solar.

Pasalnya, gas alam terkompresi 3,5 kali lebih padat energi daripada bensin. Artinya membutuhkan volume berkali-kali lebih banyak untuk menghasilkan jumlah energi yang sama.

Kendaraan yang menggunakan CNG membutuhkan 17 persen lebih banyak energi untuk beroperasi daripada kendaraan diesel. Dengan demikian, lebih boros daripada menggunakan bahan bakar bensin atau solar.

  1. Tidak Selalu Bersih

Dalam sebuah penelitian, penggunaan CNG tidak selalu membuat lingkungan lebih bersih. Itu tergantung pada penggunaannya.

Bahkan ada penelitian di mana truk sampah CNG mengeluarkan tingkat gas rumah kaca yang “jauh lebih tinggi” daripada kendaraan diesel.

Hal itu sebagian disebabkan karena bobot kendaraan yang bertambah, dan juga karena tingginya waktu diam untuk kendaraan sampah.

  1. Harga Tidak Stabil

Seperti halnya bensin dan solar, harga global gas alam tunduk pada fluktuasi liar. Seperti di India, harga gas alam yang rendah membuat jumlah kendaraan CNG meledak antara tahun 2014 dan 2022. Alhasil, permintaan gas alam tersebut semakin tumbuh dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih besar daripada bensin dan solar.

Itulah kelebihan dan kelemahan bahan bakar gas CNG yang rencananya menjadi pengganti Pertalite.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: "Kelebihan dan Kelemahan CNG dari BBM Lain, dari Harga hingga Kualitas" pada 17 Desember 2022, 16:28 WIB.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x