Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat-Di penghujung tahun 2022 ini bakal menjadi hari terkelam bagi para pecinta mobil bermesin diesel besutan perusahaan otomotif raksa asal Jepang Toyota.
Sebab tersiar kabar mobil keluarga ini bakal disuntik mati menyusul lahirnya Toyota Kijang Innova Zenix yang menggendong mesin hybrid.
Meski bahagia menyambut kehadiran Kijang Innova Zenix, namun tak sedikit pula konsumen yang meratapi akan hilangnya Innova diesel.
Meski demikian, pesona Toyota Kijang Innova diesel di pasaran mobil bekas (mobkas) masih seksi.
Banyak yang masih memburu mobil jenis ini untuk digunakan sebagai alat transportasi harian.
Dilansir dari berbagai sumber, Bayu Suminto dari showroom Galeri Mobil di Kawasan Tangerang Selatan (Tagsel) mengatakan, Innova diesel paling menjadi incaran konsumen.
“Di Showroom kita kalau ada Innova diesel dengan kondisi prima, paling lama 1 minggu sudah laku. Harga pasarannya pun bisa dikatakan jadi mobil bekas paling bertahan,” jelasnya belum lama ini.
Menurut dia harga pasaran mobkas Kijang Innova diesel sangat bertahan.
“Ambil contoh Kijang Innova diesel tahun 2012. Bulan lalu kita sempat jual yang tipe G matic, itu laku di harga Rp 218 juta. Harga pasaran ini sudah dari 8 tahun lalu dan tetap stabil," ujarnya.
Bahkan kata dia, harga barunya kalau tidak salah Rp 250 jutaan.
"Artinya sudah 10 tahun depresiasinya hanya Rp 30 jutaan. Lalu Venturer diesel tahun 2017-2018 pasarannya di atas Rp 400 jutaan. Padahal, mobil ini memiliki harga barunya Rp 450 jutaan,” tambahnya.
Bayu juga menambahkan, Kijang Innova diesel begitu diminati dari berbagai kalangan.
“Pesanan Innova diesel banyak sekali. Mulai dari pemakai di kawasan Jabodetabek bahkan di daerah (luar Jabodetabek),” tukas Bayu.
Bayu pun juga berkomentar soal berhenti produksinya Kijang Innova diesel dan digantikan dengan Innova berjantung hybrid.
"Sayang sekali Innova diesel bakal stop produksi, padahal banjir peminat. Tapi kalau benar Innova bakal digantikan mesin hybrid, mungkin saja trennya bakal bergeser ke arah tersebut," tutup Bayu. (***)
