Network
PORTAL.KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Tesla China kabarnya sedang merancang sebuah tehnologi baru untuk produk otomotifnya.
Tehnologi tersebut adalah sistem autopilot berbasis kamera yang diberi nama "Tesla Vision."
Sebelumnya, memang mobil Tesla telah dilengkapi dengan radar ultrasonik untuk mengemudi secara otonom.
Namun, Tesla Vision berbeda dengan itu, Tesla Vision adalah sistem autopilot berbasis kamera dan tidak memiliki radar sama sekali.
Baca Juga: Desain Gede, Mesin Liquid Cooled Skutik Honda Click 125i Dibanderol Rp 22 Juta
Akan tetapi menggunakan kamera menghadap ke samping pada setiap pilar B, tiga kamera menghadap ke depan, dan satu kamera menghadap ke belakang.
Menurut Tesla, mobil yang hanya mengandalkan kamera terlihat lebih baik dalam tes AEB.
Bahkan semua kendaraan Tesla termasuk Model 3, Model Y, Model S, dan Model X akan mengadopsi sistem Tesla Vision di China.
Sistem autopilot ini termasuk canggih karena memiliki jarak deteksi kendaraan mencapai 250 meter.
Baca Juga: Resmi Mengaspal di Indoensia, Begini Fitur Canggih dan Harga Yamaha XMax 250 Connected
Situs web China juga mengatakan, bahwa Tesla Vision mendeteksi terdekat dengan lebih baik, mengurangi tabrakan, dan membantu parkir.
Tesla bahkan disebut maju satu langkah dari produsen otomotif dunia, karena meski saat ini para produsen otomotif China masih tetap mengembangkan sistem self-driving berdasarkan sensor LiDARz namun Tesla telah membuat sistem Autopilot hanya dengan kamera.
Patut disebutkan bahwa Tesla China meningkatkan penjualannya pada bulan September tahun ini. Ini telah mengirimkan 77.613 kendaraan di dalam negeri dan mengekspor 5.522 mobil.
Baca Juga: Ingin Tahu Sejarah Nasi Menjadi Makanan Pokok di Indonesia? Simak Ulasan Berikut
Tesla Model Y menjadi SUV China terpopuler pada September dengan 46.694 unit. Sedangkan untuk Tesla Model 3, penjualannya mencapai 30.919 unit.
peningkatan Tesla Vision meningkatkan penjualan lebih banyak lagi? Nantikan informasi lebih lanjut di Portal Kotamobagu.
