Ternyata Suzuki Shogun Diduga Milik Pelaku Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Pernah Juara Balap Asia

7 Desember 2022, 17:13 WIB
Suzuki Shogun diduga digunakan oleh terduga bom bunuh diri /Felix Tendeken/

PORTAL KOTAMOBAGU Pikiran Rakyat-Hari ini Indonesia dihebohkan dengan peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh terduga teroris di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Rabu (7/12/2022).

Diduga bom bunuh diri ini karena adanya aksi provokasi.

Menariknya beredar luas di media sosial (medsos) sepeda motor Suzuki Shogun 100 yang diduga digunakan oleh pelaku sebagai kendaraan pribadi saat menuju ke Mapolsek Astanaanyar.

Di bodi sepeda motor tersebut menempel kertas yang berisi tulisan provokasi berbau SARA pada bagian depan lampu Suzuki Shogun tersebut.

Seperti yang diketahui, kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar itu terjadi pada pukul 08.20 WIB kala ada seorang laki-laki mengacungkan senjata tajam kepada para petugas yang sedang apel pagi.

"Lalu ada ledakan. Sekarang pelaku meninggal dunia di lobi. Tiga orang anggota kami mengalami luka-luka," ujar Aswin Sipayung, Kapolrestabes Bandung menjelaskan dilansir dari Kompas.com.

Saat ini, ketiga polisi yang luka-luka dirawat di RS Sartika Asih, Bandung. Tempat kejadian perkara pun sudah dipasangi garis polisi.

"Jalan raya ditutup. Saat ini (kami) sedang menunggu tim jibom dari Kapolda Jabar," ungkap Aswin.

Selain si pelaku, tidak ada korban tewas atas insiden tersebut.

Kini Suzuki Shogun yang diduga digunakan pelaku sebagai kendaraan pun sedang diamankan sebagai barang bukti.

Sekadar informasi, pada era 2000-an awal, Suzuki Shogun adalah motor yang cukup favorit untuk digunakan di kancah balap.

Baik itu balap nasional dan balap Asia, Suzuki Shogun kerap membawa pembalap ke podium.

Baik itu era Hendriansyah, Ahmad Jayadi, dan juga tim balap AHRS Racing Team yang berjaya di era-era awal Kejurnas Indoprix.

Kini Suzuki Shogun juga masih kerap dicari kolektor karena menjadi barang yang dicari kolektor dan juga para penggemar Suzuki.

Di E-Commerce, Suzuki Shogun 110 cc ini masih dihargai dengan rentang harag Rp 3,5 juta sampai Rp 6 juta tergantung kondisinya. (***)

Editor: Felix Tendeken

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler