PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Pada Senin 10 Oktober 2022 hari ini, masyarakat dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Hari Kesehatan Mental Sedunia dirayakan pertama kali pada tahun 1992, yang digagas Federasi Kesehatan Mentah Dunia, dengan Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter sebagai pemrakarsanya.
Hari Kesehatan Mental Sedunia dirayakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup banyak orang.
Tahun ini, Federasi Kesehatan Mental Dunia menetapkan peringatan hari penting ini bertema "Make Mental Health and Wellbeing for All Global Priority".
Baca Juga: Terpilih Ketua Umum Dua Periode, Masri Ikoni Tegaskan GPII Dukung Keberlanjutan Ibu Kota Nusantara
Jika dialihbahasakan ke bahasa Indonesia, temanya menjadi "Jadikan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan untuk Semua Sebagai Prioritas Global".
Terkait kesehatan mental ini, pakar neurosains DR Taufiq Pasiak ikut ambil bagian untuk mengedukasi masyarakat.
Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta ini mengatakan, problem gangguan fisik bisa ditangani lebih cepat, lebih efektif bahkan lebih murah berkat kemajuan teknologi.
Hal ini, lanjutnya, berbeda dengan problem dan kesehatan mental. "Teknologi berkontribusi tapi tidak sebaik pada kondisi fisik manusia," ujarnya.
Itulah sebabnya, putra Sulawesi Utara ini menegaskan, kesehatan mental harus menjadi perhatian semua pihak. "Bukan hanya dokter dan tenaga medis," ungkapnya.
Tak lupa, kandidat calon Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) ini memberikan tips agar kesehatan mental tetap terjaga. Berikut tipsnya:
1. Bersyukur.
Maksudnya adalah mensyukuri apa yang sudah dimiliki. Harapan harus selalu ada tapi jangan berlebihan.
2. Sabar
Yaitu sabar menghadapi apapun. Menyenangkan maupun tidak.
3. Ikhlas
Ikhlas terhadap apa yang terjadi dan senantiasa berharap kebaikan terjadi.
Itulah tips agar kesehatan mental tetap terjaga yang dibagikan DR Taufiq Pasiak.***