PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Thoriqoh zikrul maut yang turun kepada Imam Al Harits Al Muhasibi atau sering disebut thoriqoh muhasabah kata Buya Arrazy Hasyim merupakan salah satu jalan menuju pintu taubatan nazuha serta terbukanya pintu surga bagi mereka.
Buya Arrazy Hasyim mengatakan, muhasabah itu bukan hanya sekedar nangis-nangis, tapi muhasabah itu dibagi dua macam antara lain muhasabah dzhahir dan muhasabah batin.
Menurut Buya Arrazy Hasyim, orang awam pada umumnya melakukan muhasabah yang dzahir. “Mereka ingat-ingat yang dzahir-dzahir baru bisa nangis,” ujarnya.
Baca Juga: Apa Hukum Membunuh atau Membakar Semut? Simak Penjelasan Buya Yahya, Agar Tidak Gagal Paham
Buya Arrazy mencontohkan muhasabah orang awam biasanya akan terjadi apabila musibah atau kondisi menyakitkan yang terlihat mata baru dilakukan.
“Ingat kalau hidup susah baru nangis.”
“Ingat orang tua meninggal baru nangis,” katanya.
Namun Buya Arrazy Hasyim mengatakan muhasabah orang-orang terpilih mereka menangis karena mereka merasa jauh dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Baca Juga: Simak Penjelasan Buya Yahya, tentang Rahasia Membuka Pintu Rezeki atas Izin Allah SWT
Orang-orang ini akan gelisah dan bersedih hati ketika merasa jauh dengan Allah dan mereka pula kata Buya Arrazy Hasyim membuat pintu surga terbuka lebar untuknya.
Sekedar diketahui, muhasabah atau introspeksi diri adalah salah satu cara evaluasi dan membersihkan diri sendiri dari kesalahan-kesalahan yang mungkin telah diperbuat.
Muhasabah adalah memperhatikan dan merenungkan hal-hal baik dan buruk yang telah dilakukan. Termasuk memperhatikan niat dan tujuan suatu perbuatan yang telah dilakukan, serta menghitung untung dan rugi suatu perbuatan. ***