"Iman itu berhubungan dengan keyakinan. Kalau keyakinan ini ada maka tidak pernah ragu untuk mencari pahala. Kalau tidak mau mencari pahala, maka keyakinan itu rusak atau keropos," ucap Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, sekalipun ujian sering melanda namun tetaplah berpegang teguh pada keyakinan hati.
"Memang hari ini, bisa jadi Allah kasih, besok tidak. Hari ini tahajud, besok tidak. Ini tidak boleh. Maka, kembalikan pada urusan keyakinan," kata Buya Yahya.
Untuk menancapkan keyakinan, Buya Yahya mengatakan bahwa teruslah berzikir kepada Allah SWT.
"Menguatkan iman dengan terus berzikir dan baca Al-Qur'an, sama dengan yang dikatakan oleh imam Al-Ghazali," ucap Buya Yahya.
"Teruslah berdoa dan berzikir. Sampai setelah datangnya kelezatan, hingga menyebut nama Allah SWT," sambung Buya Yahya.
Buya Yahya menutup dengan mengatakan bahwa hanya dengan kelezatan hati maka ibadah akan tetap Istiqomah.
"Lakukanlah sesering mungkin. Karena kelezatan hati dalam beribadah itu tidak pura-pura. Dengan ini semangat beribadah akan bertambah, dan pahala akan terus mengalir, InshaAllah," tutup Buya Yahya.***