Ancaman Misterius: WHO Mewanti-wanti Dunia Akan Menghadapi Virus Lebih Mematikan dari Covid

- 24 Mei 2023, 10:57 WIB
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO). ANTARA/Shutterstock/pri.
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO). ANTARA/Shutterstock/pri. /Dita Nilan Karlasari/Eropa Sepakat Tutup Kantor Regional di Moskow

portalkotamobagu.com - Di hadapan Majelis Kesehatan Dunia yang terkumpul di Jenewa, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, memicu kekhawatiran global dengan pernyataannya yang mengguncang.

Ia mengingatkan dunia untuk bersiap-siap menghadapi ancaman virus yang jauh lebih mematikan daripada pandemi Covid-19 yang telah merajai dunia selama tiga tahun terakhir.

Tedros dengan tegas menekankan perlunya belajar dari pengalaman buruk yang dialami selama pandemi Covid-19, yang menghancurkan dunia dan merenggut jutaan nyawa. "Dunia terkejut dan tidak siap menghadapi pandemi Covid-19, krisis kesehatan paling parah dalam satu abad," ujarnya dengan nada serius.

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan kerusakan yang tak terbayangkan pada sistem kesehatan global, mengguncang fondasi ekonomi, dan melahirkan kerusuhan sosial dan politik.

Tedros tidak bisa menahan kekhawatiran bahwa varian baru dan patogen yang bahkan lebih mematikan masih mengintai, siap untuk menyebabkan gelombang penyakit dan kematian baru.

"Kita tidak bisa mengabaikan ancaman ini. Jika bukan kita yang mengambil langkah-langkah yang diperlukan, lalu siapa lagi yang akan melakukannya? Dan jika bukan sekarang, kapan lagi? Ketika pandemi berikutnya datang, yang pasti akan terjadi, kita harus siap untuk menghadapinya dengan tegas, dalam kerjasama yang kuat, dan dengan keadilan," tegasnya.

Tedros menjelaskan bahwa meskipun Covid-19 masih merupakan masalah yang harus ditangani, skala masalah ini tidak lagi sebesar sebelumnya.

Namun, ia menekankan bahwa berakhirnya Covid-19 sebagai darurat kesehatan global tidak boleh dianggap sebagai akhir dari masalah yang kita hadapi. Pelajaran yang menyakitkan harus dijadikan landasan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x