Serangan Baru Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa Kembali Lukai Puluhan Warga Palestina

- 21 April 2022, 18:21 WIB
Pasukan keamanan Israel kembali menyerang jemaah di Kompleks Masjid Al Aqsa
Pasukan keamanan Israel kembali menyerang jemaah di Kompleks Masjid Al Aqsa /REUTERS/Ammar Awad

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Dilansir dari Aljazeera, Kamis 21 April 2022, Pasukan Israel kembali meluncurkan serangan baru ke Palestina, tepatnya kompleks Masjid Al Aqsa.

Menurut media yang berbasis di Qatar itu. Serangan Israel tersebut telah melukai puluhan warga Palestina.

Laporan petugas medis di sana menyebutkan, akiba serangan Israel itu sekira 30 orang warga Palestina terluka akibat semprotan merica dan peluru karet yang mengenai lengan dan kaki mereka.

 Baca Juga: Kakorlantas Prediksi 85 Juta Pemudik Tahun 2022, 47 Persen Gunakan Jalur Darat

Nidal Hijazi, dari asosiasi layanan medis Sama al-Quds di Kota Tua mengatakan, satu orang dilarikan ke rumah sakit setelah terkena peluru karet tepat di punggungnya.

Sementara itu, media Palestina juga melaporkan, pasukan Israel menaergetkan jemaah dengan gas air mata dan peluru karet selama shalat subuh.

Menanggapi serangan tersebut, warga Palestina kemudia membalas pasukan Israel dengan lemparan batu dan bom molotov.

Baca Juga: JungKook BTS Lakukan ini Usai Konser di Las Vegas, Nitizen Dibuat Heran

Reporter Aljazeera, Stefanie Dekker melaporkan langsung dari lokasi kejadian mengatakan, pasukan Israel menembakkan granat kejut, peluru karet, dan semprotan merica ke jamaah Palestina di lokasi Masjid Al Aqsa.

Dia menambahkan bahwa pemuda Palestina menembakkan kembang api dari Masjid Al-Qibly ke kelompok pemukim Israel sayap kanan yang melewati kompleks untuk menandai Paskah.

“Yang penting adalah ini akan menjadi yang terakhir kalinya. Pemerintah Israel telah melarang kelompok-kelompok ini memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha hingga akhir Ramadhan.

 Baca Juga: KLARIFIKASI : Berita 'Rusia akan serang Israel dalam Waktu Dekat ini' HOAX

“Kunjungan ini, oleh nasionalis sayap kanan Israel, telah berubah sifatnya [selama bertahun-tahun]. Mereka menyerukan hak untuk berdoa di kompleks itu,” kata Dekker.

Ia pun menjelaskan bahwa ini menantang status quo yang disepakati antara Israel dan Yordania pada tahun 1967 dan yang melarang non-Muslim untuk berdoa di situs tersebut.

Gelombang kekerasan di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki selama sebulan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran akan kembali ke konflik yang lebih luas menyusul serangan 11 hari Israel di Gaza pada Mei lalu, di mana lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel. terbunuh.

Sementara itu, untuk kedua kalinya minggu ini, Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza tengah pada Kamis 21 April 2022, dengan militernya mengatakan jet tempurnya menyerang kompleks bawah tanah yang digunakan untuk memproduksi mesin roket. ***

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah