Taliban Wajibkan Karyawan Laki-laki Memanjangkan Jenggot di Afghanistan, Jika Tidak Bakal Dipecat

- 29 Maret 2022, 00:04 WIB
Taliban kini mewajibkan para kaum pria di Afganistan menumbuhkan jenggot.
Taliban kini mewajibkan para kaum pria di Afganistan menumbuhkan jenggot. /Reuters/

 

Diketahui, pekan lalu, Taliban juga melarang perempuan mengambil penerbangan tanpa pendamping laki-laki dan tidak membuka sekolah untuk kaum perempuan seperti yang dijanjikan.

Pada hari Minggu, 237 Maret 2022, Taliban memerintahkan taman untuk dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, dengan wanita diizinkan masuk tiga hari seminggu, dan pria empat hari lainnya, termasuk akhir pekan, yang berarti bahkan pasangan yang sudah menikah dan keluarga tidak dapat berkunjung bersama.

Pemerintahan Taliban telah menuai kritik di dalam negeri dan dari pemerintah Barat karena memaksakan interpretasi garis kerasnya terhadap hukum Islam ke semua warga Afghanistan.

Baca Juga: Alami Kelangkaan BBM, Warga Spanyol Protes Sanksi NATO yang Diberikan Ke Rusia

 

Menanggapi hal tersebut, pihak Taliban mengatakan mereka akan menghormati hak setiap orang sesuai dengan hukum Islam.

Kebiasaan Afghanistan telah berubah sejak pemerintahan 1996-2001, ketika mereka melarang perempuan meninggalkan rumah tanpa kerabat laki-laki dan memaksa laki-laki untuk menumbuhkan janggut.

Pemberlakuan kembali sekolah perempuan pada hari Rabu menyebabkan protes dari komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, yang menarik diri dari pertemuan yang direncanakan dengan pejabat Taliban di Qatar untuk membahas masalah ekonomi utama.

Taliban pun kini diperhadapkan dengan masalah ekonomi. Mereka membutuhkan negara-negara Barat untuk mencabut sanksi yang melumpuhkan ekonomi Afghanistan sejauh ini. ***

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah