PORTAL KOTAMOBAGU - Indonesia adalah negara kepulauan, yakni negara yang dikelilingi oleh lautan.
Dengan begitu, Indonesia diharuskan memiliki sebuah sistem pertahanan yang kuat dan memadai.
Hal itu kemudian membuat TNI Angkatan Laut menargetkan dapat memiliki delapan sampai sepuluh kapal selam hingga 2029 mendatang.
Target tersebut disampaikan TNI dalam rapat kerja dengan DPR sebagaimana disampaikan Anggota Komisi I DPR Dave Laksono saat membahas tenggelamnya KRI Nanggala 402 dan kondisi alutsista TNI.
Menurut Dave, dibutuhkan waktu proses panjang dan lama untuk memproduksi satu kapal selam sehingga ditargetkan selesai pada 2029.
Baca Juga: Misi Perkuat 'I Giallorossi', Mourinho Incar Belotti, Sanches dan Icardi
Dirinya tidak menjelaskan secara rinci mengenai dengan negara mana kerja sama pengadaan itu dilakukan.
"Target sampai 2029," kata Dave seperti dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran-Rakyat.com yang melansir Anadolu Agency berjudul "TNI AL Targetkan Miliki 10 Kapal Selam hingga 2029, DPR: Tergantung Keuangan Negara".
Meski demikian, menurutnya target tersebut tergantung dengan kondisi keuangan negara lantaran pandemi Covid-19 mengubah anggaran pemerintah.
Sebelumnya, KRI Nanggala 402 yang sedang melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali hilang kontak pada Rabu, 28 April dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.
Setelah beberapa hari pencarian, KRI Nanggala ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.
Baca Juga: Misi Perkuat 'I Giallorossi', Mourinho Incar Belotti, Sanches dan Icardi
Sebanyak 53 awak kapal itu dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.***(Billy Mulya Putra/Pikiran-Rakyat.com)