Anggaran Covid-19 Hingga Tahun 2025 Secara Global Mencapai Ribuan Triliun

- 29 April 2021, 23:05 WIB
Anggaran Covid-19 Hingga Tahun 2025 Secara Global Mencapai RP2,263 Triliun
Anggaran Covid-19 Hingga Tahun 2025 Secara Global Mencapai RP2,263 Triliun /pixabay

 

PORTAL KOTAMOBAGU — Anggaran Covid-19 global untuk vaksin, diproyeksi mencapai 157 miliar dolar AS atau sekitar Rp2,263,7 triliun.

Angka itu, seperti yang dilaporkan perusahaan data kesehatan Amerika Serikat IQVIA Holdings Inc.

Angka-angka itu dipicu oleh program vaksinasi massal yang sedang berlangsung dan suntikan penguat imun.

Baca Juga: 5 Tips Makan Sehat Selama Puasa Ramadhan

Melansir Antara, merujuk laporan itu yang dirilis Kamis, 29 April 2021, pembelanjaan vaksin diperkirakan akan menjadi yang tertinggi tahun ini yaitu pada angka 54 miliar dolar AS atau sekitar Rp778,7 triliun.

Dalam laporan itu juga diketahui, negara-negara untuk vaksin Covid-19 diperkirakan menurun hingga menjadi 11 miliar dolar AS atau sekitar sekira Rp158,6 triliun pada 2025.

Hal ini disebabkan meningkatnya persaingan dan volume vaksin, kata wakil presiden senior IQVIA Murray Aitken.

Baca Juga: Babi Ngepet di Depok Ternyata Rekayasa

"Sementara vaksin Covid-19 akan menelan biaya 157 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan. Itu adalah harga yang sangat kecil untuk dibayar dibandingkan dengan hilangnya nyawa manusia akibat pandemi," ujar Murray.

IQVIA, yang menyediakan data dan analitis untuk industri perawatan kesehatan, memperkirakan gelombang pertama vaksinasi Covid-19 mencapai sekitar 70 persen dari populasi dunia pada di akhir tahun 2022.

Suntikan booster atau penguat kemungkinan akan mengikuti vaksinasi awal setiap dua tahun, berdasarkan data terkini tentang durasi efek vaksin.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziah Ingatkan Penerapan Prokes saat Peringatan May Day

Saat ini, Amerika Serikat sedang mempersiapkan kemungkinan bahwa suntikan penguat akan diperlukan antara sembilan hingga 12 bulan setelah seseorang menerima dosis penuh vaksin Covid-19, kata seorang pejabat Gedung Putih awal bulan ini.

Perusahaan farmasi AS, Pfizer Inc, juga mengatakan suntikan penguat mungkin diperlukan dalam 12 bulan.

Perkiraan pengeluaran untuk vaksin Covid-19 mewakili dua persen dari perkiraan sekitar 7 triliun dolar AS atau sekira Rp100.947,3 triliun untuk semua obat yang diresepkan bagi pasien selama periode waktu itu, kata IQVIA.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 30 April 2021: Cinta dan Karir Cancer, Virgo, dan Gemini

Tidak termasuk biaya vaksin Covid-19, pengeluaran obat secara keseluruhan diperkirakan lebih rendah 68 miliar dolar AS atau sekitar Rp980,6 triliun selama enam tahun dari 2020 hingga 2025 jika dibandingkan dengan kondisi dunia tanpa pandemi.

Pada laporan itu juga menyebut, pandemi menyebabkan gangguan besar pada kunjungan dokter serta prosedur dan penggunaan obat-obatan.***

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah