Network
Portalkotamobagu.com - Calon Ketua Umum PB HMI, Abdul Rizal S menegaskan komitmen keislaman dan keindonesiaan merupakan dua anasir tunggal yang melatarbelakangi kehadiran HMI.
“Komitmen itu tidak sekadar jargon, namun harus selalu menjadi spirit perjuangan organisasi,” Tegasnya, Rabu 06/12.
Menurut Abdul Rizal, komitmen HMI terhadap Keindonesiaan tidak diragukan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan. Begitu juga, nilai KeIslaman yang diperjuangkan HMI adalah Islam yang inklusif.
Baca Juga: Nomor Register APBDP dan Teka-teki Dibalik Kisruh Honor THL RSUD Mala Terungkap!
“KeIslaman dan Keindonesiaan tidak lagi ada pertentangan bagi HMI, namun kita harus tetap menjaga komitmen itu. Bahwa dalam suasana Keindonesiaan kita, semua harus selalu mengedepankan Islam inklusif, bukan Islam ekslusif,” Jelas Calon Ketua Umum PB HMI.
Dirinya berharap, HMI akan selalu menjadi penyangga kekuatan Islam yang moderat di kalangan mahasiswa hingga pemuda. Islam yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang itu terdapat di dalam Islam yang inklusif.
“Kita sudah banyak melewati fase perjuangan, juga telah bnyak pelajaran di tempat lain, bahwa kita belum menemukan satu tatanan yang paling baik dari islam yang mengedepankan formalitas belaka. Bahkan hampir di semua tempat yang mengkalim (sistem) islam itu, justru hiruk-pikuk dengan peperangan,” ungkapnya.
Baca Juga: Kepsek Curhat, SDN 1 Ponompiaan Kondisinya Memperihatinkan, Apa Kabar Dinas Pendidikan Bolmong?
Rizal mengingatkan bahwa tantangan KeIndonesiaan dan KeIsalaman ke depan akan semakin kompleks. Oleh karenanya dibutuhkan kolaborasi seluruh insan HMI.
