Primbon Jawa Kelahiran 10 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 1 April 2023, 01:30 WIB
Illustrasi Primbon Jawa Kelahiran 10 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Illustrasi Primbon Jawa Kelahiran 10 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /Tangkapan layar Instagram /@inspirasinama_bayu

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 10 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 10 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 10 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 10 Juni 2006, Sabtu Saniscara
  • Tanggal Jawa : 13 Jumadil Awal 1939, Setu Pon
  • Tanggal Hijriah : 13 Jumadil Ula 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Setu
    Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
  • Pasaran : Pon
  • Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Uma
    Berbelas kasih, susah, jahil.
  • Sadwårå : Paningron
    (Ikan) Kena tipu.
  • Sångåwårå/Padangon : Tulus
    (Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Wasesa Segara
    Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
  • Rakam : Nuju Pati
    Banyak sial dan apesnya.
  • Paarasan : Lakuning Banyu
    Teduh, murah hati, murah rejeki.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Pahang
  • Dewa Bumi : Bethara Tantra.
  • Pohonnya Gendhayakan : menjadi pelindung orang sakit.
  • Burungnya Cocak : Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
  • Gedhongnya terbuka pintunya : ikhlas dermawan.
  • Memandhi (menyunggi) praja : Ucapannya bernuansa panas.
    Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri
  • pasu air) : Kurang baik budi pekertinya.
    Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak
  • berkenan di hati) : Mudah tersinggung.
  • Aralnya : dianiaya.
  • Sedekah / sesaji : Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
  • Do'anya : rasul, slawatnya : 40 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di selatan menghadap ke utara.
    Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
    Pahang ibarat burung terkena jerat : lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
    Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x