Primbon Jawa Kelahiran 17 Juli 2009 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 17 Maret 2023, 17:55 WIB
2009
2009 /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 17 Juli 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 17 Juli 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 17 Juli 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi : 17 Juli 2009, Jum'at Sukra
Tanggal Jawa : 24 Rejeb 1942, Jemuwah Legi
Tanggal Hijriah : 24 Rajab 1430
Watak berdasarkan weton
Dina : Jemuwah
Enerjik mengagumkan.
Pasaran : Legi
Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
Haståwårå/Padewan : Rudra
Angker berwibawa, kejam.
Sadwårå : Wurukung
(Hewan) Kurang waspada.
Sångåwårå/Padangon : Wogan
(Ulat) Sabar menerima, mantap.
Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wirang
Sering mendapat malu atau dipermalukan.
Rakam : Sanggar Waringin
Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
Paarasan : Aras Tuding
Selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.

Watak berdasarkan wuku

Dewa Bumi : Bethara Sadana.
Pohonnya Tal : panjang umurnya.
Burungnya Nori : Boros dan rela bukan karena menginginkan sanjungan, esar keinginannya.
Kulawu embun jatuh di sendang agung : Serba tepat papan (tempat)nya.
Aralnya : kena bisa dan digigit ular.
Sedekah / sesaji : Bebek, ayam, burung dimasak bersama-sama, dimasak bebas.
Do'anya : kabulna.
Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah ke utara.
Kulawu menikah lagi pun bisa awet wayuh (memadu isteri), ibarat berkumpulnya dengan burung dewata.
Wuku Kulawu baik untuk mengobati orang sakit, menikah, wayuh (poligami), berteman.
Tidak baik untuk bepergian jauh, pindah tempat dan membuka hutan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Nanda Surya Saputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x