Primbon Jawa Kelahiran 22 Maret 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 12 Desember 2022, 23:26 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 22 Maret 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 22 Maret 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Pexels//

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 22 Maret 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 22 Maret 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Tanggal Masehi : 22 Maret 2004, Senin Soma
Tanggal Jawa : 30 Suro 1937, Senen Pon
Tanggal Hijriah : 30 Muharram 1425

Watak berdasarkan weton

Dina : Senen
Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
Pasaran : Pon
Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
Haståwårå/Padewan : Brama
Tidak sabaran, emosional.
Sadwårå : Paningron
(Ikan) Kena tipu.
Sångåwårå/Padangon : Tulus
(Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
Saptåwårå/Pancasuda : Sumur Sinaba
Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
Rakam : Dêmang Kadhuruwan
Sering mendapat perkara, suka membantah.
Paarasan : Aras Tuding
Selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Maktal
Dewa Bumi : Bethara Sakri.
Pohonnya Nagasari dan burungnya Ayam Alas : Banyak yang bersimpati, ucapannya mememikat, pandai berbakti dan mengabdi.
Gedhongnya ditumpangi umbul-umbul : Mendapatkan kekayaan dan kehormatan bersamaan.
Maktal pancawara amor angin (tersohor dan terkabarkan) : besar hatinya.
Aralnya : berkelahi.
Sedekah / sesaji : Nasi pulen dan nasu gurih, lauknya pindang bebek dan ayam lembaran.
Do'anya : memuliakan Nabi dan selamatnya Adam.
Kala Jaya Bumi : ada di timur laut menghadap barat daya.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah timur laut.
Maktal ibarat harimau kelaparan yang siap menerkam.
Wuku Maktal baik untuk menikahkan, mengundang kerabat untuk suatu keperluan, memperbaiki apa saja dan memuja Tuhan.
Tidak baik untuk bepergian, pindah rumah / tempat dan meminjamkan uang.

Halaman:

Editor: Sasmito Wiharjo

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah