Primbon Jawa Kelahiran 14 Juni 1989 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 24 April 2022, 22:45 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 14 Juni 1989 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 14 Juni 1989 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Tangkap Layar YouTube.com/RIddles For You


PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 14 Juni 1989 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Juni 1989 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Juni 1989 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

 

  • Tanggal Masehi : 14 Juni 1989, Rabu Budha
  • Tanggal Jawa : 10 Dulkaidah 1921, Rebo Pon
  • Tanggal Hijriah : 10 Dzul Qaidah 1409

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Rebo
  • Pendiam, pemomong dan penyabar.
  • Pasaran : Pon
  • Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Guru
  • Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
  • Sadwårå : Wurukung
  • (Hewan) Kurang waspada.
  • Sångåwårå/Padangon : Gigis
  • (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
  • Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
  • Rakam : Mantri Sinaroja
  • Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
  • Paarasan : Lakuning Rêmbulan
  • Mempesona dan membuat tenteram hati orang.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Wt.gunung
  • Dewa Bumi : Bethara Anataboga.
  • Pohonnya Wijaya Kusuma : Menjalani hidup sebagai pendeta.
  • Burungnya Gogik : banyak bicara bernada nasehat.
  • Menghadap candi : suka menjalani lakubrata.
  • gunung gerah uripe (sakit hidupnya) : Orang yang selalu kesusahan akibat ulahnya sendiri.
  • Aralnya : dianiaya.
  • Sedekah / sesaji : kupat dan juadah, makanan bermacam-macam rasa (manis, asin, asam, sepet, pedas, dan pahit).
  • Do'anya : barik.
  • Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat. Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke timur.
  • gunung pepagera njaba patining wreksa narendra (meski dipagari rapat diluar, matinya pohon raja) : Wt.gunung kejatuhan para pemimpin.
  • Wuku Watu Gunung baik untuk mencari penyembuhan, menanam, berteman, berbesanan.
  • Tidak baik untuk membuat pagar pekarangan dan menyimpan harta benda.

 

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x