PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Arti mimpi hamil atau melahirkan, menurut Primbon jawa. Sebagian banyak orang mempercayai, jika mimpi memiliki arti dan makna tersendiri.
Namun, ada juga beberapa orang menganggap jika mimpi hanya bungan tidur dan tidak ada artinya sama sekali.
Dilansir Portalkotamobagu.com (Pikiran Rakyat) dari kanal youtube @dalang channel, gado gado dengan judul artikel "Arti mimpi hamil dalam primbon jawa lengkap".
Baca Juga: Berikut Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi untuk Senin 25 April 2022
Bagi yang pernah mengalami mimpi hamil atau melahirkan, pasti akan penasaran dengan makna dari mimpinya tersebut.
Ada beberapa penjelasan mengenai arti mimpi hamil atau melahirkan tersebut, menurut beberapa kepercayaan dan Primbon Jawa.
Berikut penjelasan lengkap, mengenai tafsir mimpi hamil atau melahirkan.
Baca Juga: Primbon Jawa Kelahiran 27 Januari 1996 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
1. Mimpi sedang hamil.
Maka akan menghadapi suatu cobaan hidup, yang sanggup dihadapi dengan baik atau cita-cita yang didambakan akan terwujud.
2. Mimpi hamil dan seakan-akan seperti kenyataan.
Maka akan melahirkan dengan selamat.
3. Mimpi pacar atau kekasih hamil.
Bagi laki-laki, maka akan mendapatkan rezeki yang tidak terduga.
Baca Juga: Primbon Jawa Kelahiran 29 Januari 1992 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
4. Mimpi hamil tapi belum menikah.
Akan ada cobaan yang memberikan kemuliaan setelah dilewati, dengan tabah.
5. Bermimpi dihamili oleh kekasi.
Ada orang yang berniat burik disekitar anda.
6. Suami bermimpi istri hamil.
Maka akan mendapatkan rezeki nomplok .
Baca Juga: Primbon Jawa Kelahiran 1 Februari 1993 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
7. Mimpi menikah dan langsung hamil.
Akan mendapatkan pertolongan dan kebahagiaan yang diinginkan.
8. Mimpi hamil lagi bagi yang sudah memiliki anak.
Bertanda bahwa akan ada kemajuan dalam usaha, atau keuntungan besar dalam bisnis yang sedang dijalankan.
Baca Juga: Sempat Buron, Pelarian JM Berakhir di Tangan Satreskrim Polsek Kotamobagu
Itulah 8 arti mimpi baik dan buruk, menurut Primbon Jawa. (***)