Network
Portal Kotamobagu - Joni, seorang badut jalanan dengan senyum lebar di wajahnya, menyimpan cerita pilu di balik kostum berwarna-warni yang ia kenakan.
Terlahir dengan disabilitas dan dibuang oleh orang tuanya saat masih bayi, Joni harus mengarungi liku-liku hidup seorang diri.
Hidup sebatang kara tanpa kasih sayang orang tua membuatnya harus banting tulang sendiri, bahkan hingga menjadi pengemis demi sesuap nasi.
"Sejak awal, saya merasa orang tua saya malu memiliki saya yang punya banyak kekurangan fisik," ucap Joni dengan nada sedih namun penuh pengertian. Meski hatinya hancur, Joni tetap menyimpan benih pengampunan untuk orang tua yang telah meninggalkannya di jalanan.
Perjuangan Joni semakin berat ketika pandemi Covid-19 melanda negeri. Sebelum wabah ini merebak, ia memiliki kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Liburan Bareng! Natasha Rizki dan Desta Tetap Harmonis Meski Sudah Cerai
Joni mengisi acara-acara di berbagai mal hingga meriahkan pesta ulang tahun anak-anak dengan senyum ceria yang meyakinkan.
Namun, semua itu harus terhenti dan digantikan dengan deretan pengemis yang mencari perhatian di pinggir jalan.
"Saya dulu mengisi acara dari mal ke mal, meramaikan ulang tahun anak-anak. Tapi karena corona, saya terpaksa mengemis," jelas Joni dengan mata berkaca-kaca.
