Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Nama hacker Bjorka masih terus menjadi buah bibir publik saat ini. Apalagi setelah dirinya berhasil meretas sejumlah situs pemerintah dan data-data pejabat Indonesia. Lantas apakah sebenarnya hacker itu, apakah ada yang lebih berbahaya dari ulah mereka?
Dilansir dari kanal Youtube Project Tambahan, Hacker dan Cracker mempunyai perbedaan yang sangat besar. Nah sebagai ilustrasi tindak kejahatan yang terjadi di bank, misalnya uang kita tiba-tiba hilang dari rekening, atau kartu kredit kita tagihannya membengkak. Sebenarnya ini ulah Hacker atau Cracker? Bjorka masuk di kategori yang mana?
Sebagaimana kita ketahui, Bjorka sudah dicap sebagai Hacker, setelah dia berhasil membobol data-data penting pemerintah. Tapi sebenarnya apa sih Hacker itu? dan apa bedanya dengan Cracker?
Baca Juga: Mau Jadi HACKER seperti Bjorka? Begini Caranya
Dari penjelasan akun Youtbe Project Tambahan, Hacker sama Cracker sebenarnya sama, tapi tujuannya yang berbeda.
Orang yang meretas website, tapi tujuannya untuk mengecek apakah situs itu aman atau belum, itu yang disebut Hacker.
Sedangkan Cracker berbeda. Jalan kerjanya sama yakni meretas, tapi dengan niat untuk berbuat jahat, seperti mencuri data, menghancurkan program, atau merusak sistem keamanan.
Para Hacker bisanya jasanya dipakai oleh perusahan besar, untuk memastikan website mereka atau sistem kemanan mereka, betul-betul telah aman.
Kalau Cracker singkatnya adalah perusak dan pencuri. Nah bagi kamu yang tiba-tiba kartu kreditnya dicuri, atau saldo di rekening lenyap, itu bukan ulah tuyul, melainkan Cracker.
