Network
Berdasarkan hal tersebut, membuat resolusi tahun baru bisa diartikan sebagai ritual pembersihan, evalusi atau penilaian diri, serta menuntut kejujuran pribadi dan kerendahan itu. Meski begitu, ia menganggap bahwa melanggar resolusi adalah bagian dari siklus.
“Membuat resolusi adalah ritual pembersihan, penilaian diri dan pertobatan yang menuntut kejujuran pribadi serta memperkuat kerendahan hati. Melanggarnya adalah bagian dari siklus.” – Eric Zorn
Meskipun fakta mengatakan bahwa bahwa resolusi tahun baru tidak memiliki banyak tingkat keberhasilan. Namun secara psikologis, awal tahun kalender baru menciptakan perubahan dalam pola pikir kita.
Baca Juga: Jokowi Kumpul Ketum 12 Organisasi Cipayung ke Istana
Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk melihat perubahan yang ingin kita buat dalam hidup serta bagaimana cara mencapainya.
Resolusi itu seperti janji untuk memperbaiki hidup kita dan membuat tahun baru menjadi lebih baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Jadi, mengapa banyak orang terus membuat resolusi tahun demi tahun meskipun mereka tidak berusaha mengevaluasinya? Bagi sebagian orang, membuat resolusi tahun baru adalah bagian dari tradisi.
Alasan lainnya adalah daya pikat untuk memulai kehidupan dari ‘awal’. Awal tahun menawarkan awal yang baru dan awal yang bersih. Sehingga banyak orang yang terinspirasi untuk membuat gagasan tentang memperbaiki diri.
Hanya beberapa persen dari orang yang membuat resolusi dari berhasil mencapainya. Terlepas dari kenyataan tersebut, alasan-alasan berikut membuat pentingnya sebuah resolusi dibuat.
Baca Juga: Menurut Primbon Jawa Orang Yang Lahir Tanggal Ini Tidak Mudah Sakit
