OMG! Patah Hati Bisa Sebabkan Kamatian, Ini Penjelasannya

- 19 Agustus 2021, 10:05 WIB
OMG! Patah Hati Bisa Sebabkan Kamatian, Ini Penjelasannya
OMG! Patah Hati Bisa Sebabkan Kamatian, Ini Penjelasannya /PIXABAY/Foundry.

PORTAL KOTAMOBAGU -Ternyata patah hati bisa menyebabkan kematian.

Masih ingatkah kamu bagaimana sakitnya patah hati yang menciptakan trauma emosional itu?

Ternyata, bukan hanya rasa sakit emosional dan mental namun juga trauma fisik dan kerusakan yang bisa diakibatkan oleh patah hati. 

Efek yang ditimbulkannya ini dikenal dengan sindrom patah hati. 

Adapun gejala sindrom patah hati termasuk sesak napas serta nyeri di dada. 

Namun untungnya, pada serangan jantung, hal itu tidak menciptakan penyumbatan di arteri yang mengganggu aliran darah. 

Baca Juga: 3 Shio Ini Paling Beruntung di Bulan Agustus, Apakah Kamu Salah Satunya?

Dikutip Portal Kotamobagu dari indiatimes.com pada Kamis, 19 Agustus 2021, anehnya, sistem kekebalan tubuh sendirilah yang dapat menjadi salah satu faktor utama kondisi ini. Hal itu lantaran intensitas trauma emosional atau fisik bisa menyebabkan respons yang bisa mempengaruhi jaringan jantung.

"Kami menemukan bahwa sindrom patah hati memicu badai dalam sistem kekebalan yang mengakibatkan peradangan akut pada otot jantung. Otot jantung kemudian menumpahkan sinyal peradangan yang kemudian beredar ke seluruh tubuh," kata pemimpin peneliti Dana Dawson, Profesor di University of Aberdeen, Skotlandia, seperti yang dilaporkan dalam IANS.

“Sindrom patah hati adalah kondisi serius yang disebabkan oleh stres yang mempengaruhi terutama wanita dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan jaringan parut pada otot jantung. Anehnya, masih ada kesenjangan besar dalam pengetahuan kita tentang biologi yang mendasarinya," ujar Profesor Metin Avkiran, Associate Medical Director di British Heart Foundation yang mendanai penelitian itu.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation ini menunjukkan bahwa obat yang dikhususkan untuk peradangan mungkin dapat memperbaiki patah hati. 

"Penemuan bahwa itu disertai dengan peradangan di dalam jantung dan di seluruh tubuh merupakan langkah maju yang sangat penting," kata Avkiran.

"Kami sekarang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami apakah peradangan menyebabkan kardiomiopati Takotsubo dan menentukan apakah obat yang menargetkan peradangan bisa menjadi kunci untuk memperbaiki patah hati," ujar Avkiran.***

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Indiatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah