Bisakah Seorang Ibu yang Dinyatakan Positif Covid-19 Menyusui? Ini Penjelasan dari IDAI

- 12 Agustus 2021, 20:41 WIB
Bisakah Seorang Ibu yang Dinyatakan Positif Covid-19 Menyusui? Ini Penjelasan dari IDAI
Bisakah Seorang Ibu yang Dinyatakan Positif Covid-19 Menyusui? Ini Penjelasan dari IDAI /freepik.com/senivpetro

PORTAL KOTAMOBAGU - Covid-19 telah menyebar luas di seluruh negara di dunia dan menjadi virus yang begitu ditakuti.

Terlebih, Covid-19 bisa menular dengan cepat dari satu orang yang dinyatakan positif ke pasien yang tidak positif.

Hal ini kemudian membuat virus ini begitu diwaspadai oleh setiap orang.

Lalu bagaimana jika ada seorang ibu yang harus menyusui bayi sementara dirinya positif Covid-19?

Berikut ini adalah penjelasan dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) ASI Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yakni Elizabeth Yohmi.

Dikutip Portal Kotamobagu dari SeputarTangsel.Com berjudul "Apakah Ibu yang Positif Covid-19 Tetap Bisa Menyusui? Begini Penjelasan IDAI".

Bagi Elizabeth Yohmi, ibu tetap bisa menyusui kendati telah dinyatakan positif Covid-19. Namun, tetap dilakukan dengan prokes ketat.

"Tetap ibu dengan suspek, ibu dengan terkonfirmasi COVID-19, ibu dengan gejala ringan, kita tetap melakukan IMD (inisiasi menyusui dini), yang penting tenaga kesehatannya menggunakan alat pelindung diri (APD) Level 3, ibu bisa tetap melakukan IMD, ibu menggunakan masker bedah, yang penting bayinya dalam kondisi bugar," kata Elizabeth dalam seminar Virtual dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Apakah Covid-19 Bisa Dihilangkan dari Muka Bumi? Para Ilmuan Beberkan Fakta Mengejutkan

Melalui seminar yang bertajuk 'Menyusui Saat Pandemi' Ketua IDAI Elizabeth memaparkan persoalan terkait ibu menyusui meskipun positif Covid-19.

Menurut Elizabeth Yohmi, ibu menyusui harus tetap dilakukan dengan tindakan Covid-19.

Syaratnya, ibu memakai masker saat menyusui atau memerah ASI, mencuci tangan secara efektif selama 20 detik sebelum menyusui.

Tindakan selanjutnya adalah menjaga kebersihan benda-benda yang disentuh, dan juga mencuci pakaian pada suhu 60-90 derajat Celsius dengan detergen, minum banyak cairan, diet seimbang dan tidur teratur.

Lanjut, bila ibu yang positif Covid-19 dengan kategori gejala ringan atau sedang, maka ibu tersebut tidak boleh menyusui secara langsung, artinya dengan cara diperah terlebih dahulu.

Sementara, ibu yang menyusui tidak memiliki gejala atau ringan, maka diperbolehkan menyusui secara langsung, tentu dengan protokol kesehatan.

Sedangkan, untuk ibu yang sedang menjalani isolasi mandiri juga bisa melakukan kontak dengan bayinya.

Tak hanya itu, bayi pun masih tetap bisa mendapatkan ASI donor kalau ibu tidak memungkinkan menyusui langsung atau memerah ASI.

Bayi dapat diberikan ASI perah selama Ibu tidak mendapatkan obat-obatan yang dapat keluar dari ASI dan belum terjamin keamanannya bagi bayi. Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagaimana komunikasi kita untuk ibu yang mungkin sakit ringan atau tanpa gejala untuk supaya tidak diberikan obat-obat yang bisa mengganggu pemberian ASI kepada bayinya. Jadi perlu sekali komunikasi dokter penyakit dalam yang mengurus ibunya tersebut," ujar Elizabeth.***(Taufik Hidayat/SeputarTangsel.Com)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah